Hubungan Preeklamsi dengan Kejadian BBLR di RSUD Karawang Jawa Barat Tahun 2016

PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Tesis, Agustus 2016
Vivi Hafitri, 101451077

Hubungan Preeklamsi Dengan Kejadian BBLR Di RSUD Karawang Jawa Barat Tahun 2016
94 halaman, 8 tabel, 2 diagram, 5 lampiran

ABSTRAK

Bayi BBLR merupakan bayi baru lahir yang berat badan saat lahir kurang dari 2500 gram (sampai dengan 2499 gram) (Prawirohardjo,2009). Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu masalah kesehatan yang dapat mengancam kualitas generasi penerus bangsa karena bayi yang lahir dengan BBLR memiliki resiko tinggi untuk mengalami degradasi mental dan penurunan IQ. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Preeklamsi terhadap kejadian bayi berat lahir rendah di RSUD Karawang tahun 2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan rancangan case control. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang ada di RSUD Karawang Jawa Barat. Teknik pengambilan sampling dengan total sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis univariat, analisis bivariat (Chi Square), dan analisis Multivariat (uji logistik ganda). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan variabel pre eklamsi (p = 0,000), Usia (p = 0,000), jenis kelamin bayi (p = 0,06), status gizi ibu (p = 0,037) dengan kejadian BBLR. Hasil analisis multivariat menunjukkan variabel yang dominan yang berhubungan dengan BBLR adalah variabel pre eklamsi dengan nilai OR 4.853. Diperlukan upaya pencegahan terhadap kejadian BBLR dengan meningkatkan pendidikan kesehatan dan konseling mengenai pentingnya melakukan pengawasan pada periode antenatal terhadap kesehatan ibu hamil agar dapat mendeteksi dini kelainan yang mungkin terjadi khususnya BBLR .


Kata Kunci : BBLR, Preeklamsi, Jenis kelamin, Status Gizi Ibu
Daftar pustaka : 63 (1986-2016)

Vivi Hafitri
Prof. Dr. dr. Rachmadhi Purwana, SKM
Dr. Siti Masyitah, SKM, M.Kes

september 2016