Koneksitas Kejadian ISPA (Pnemonia) pada Balita Dengan Faktor Kondisi Fisik Rumah di Wilayah Kerja Puskesmas Kedaung Wetan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang Tahun 2016
Item
Title
Koneksitas Kejadian ISPA (Pnemonia) pada Balita Dengan Faktor Kondisi Fisik Rumah di Wilayah Kerja Puskesmas Kedaung Wetan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang Tahun 2016
Abstract
ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian ini berdasarkan hasil survey di Puskesmas Kedaung Wetan bahwa peringkat pertama dari sepuluh penyakit terbesar yang diderita oleh balita adalah penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), dan setiap tahun jumlah penderita makin bertambah, yaitu tercatat pada tahun 2014 sebanyak 1623 kasus dan pada tahun 2015 menjadi 2056 kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui koneksitas antara kondisi fisik rumah(jenis lantai, jenis dinding, ventilasi, jenis atap, pencahayaan, kelembaban, suhu, kepadatan hunian, dan luas lahan kosong/halaman) dengan kejadian ISPA pada balita. Penelitian ini mempergunakan metode Case Control, kuota sampel 80 rumah yang terdiri dari 40 kasus dan 40 kontrol. Analisis data dengan uji statistik chi square dan dianalisa secara univariat dan bivariat. Hasil bivariat menunjukkan bahwa ada koneksitas yang signifikan antara variabel jenis lantai (p value = 0,000, OR=10,500), jenis dinding (p value=0,000, OR=9,000), ventilasi (p value =0,000,OR = 18,692), jenis atap(p value =0,000, OR=12,000), pencahayaan (p value = 0,000, OR=19,516), kepadatan hunian (p value = 0,007, OR=3,955) dan luas lahan kosong/halaman (p value= 0,001, OR = 6,263)dengan kejadian ISPA pada balita.Sedangkan antara variable kelembaban (p value=0.110, OR=2,333) dan suhu (p value=0,367) tidak ada koneksitas yang signifikan terhadap kejadian ISPA pada balita.Disimpulkan bahwa faktor kondisi fisik rumah yang berhubungan dengan Kejadian ISPA(Pnemonia) adalah jenis lantai, jenis dinding, ventilasi, jenis atap, pencahayaan, kepadatan hunian dan luas lahan kosong/ halaman. Untuk itu perlu kiranya diadakan upaya untuk memperbaiki kondisi fisik rumah dengan cara penyebar luasan informasi dan atau membuat model percontohan rumah sehat yang bisa diterima masyarakat dengan menggunakan bahan yang tersedia dan mudah diperoleh di wilayah yang bersangkutan.
Daftar Bacaan: 34 (1990 – 2015)
Kata Kunci: Balita, ISPA, Kondisi Fisik Rumah.
Permasalahan dalam penelitian ini berdasarkan hasil survey di Puskesmas Kedaung Wetan bahwa peringkat pertama dari sepuluh penyakit terbesar yang diderita oleh balita adalah penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), dan setiap tahun jumlah penderita makin bertambah, yaitu tercatat pada tahun 2014 sebanyak 1623 kasus dan pada tahun 2015 menjadi 2056 kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui koneksitas antara kondisi fisik rumah(jenis lantai, jenis dinding, ventilasi, jenis atap, pencahayaan, kelembaban, suhu, kepadatan hunian, dan luas lahan kosong/halaman) dengan kejadian ISPA pada balita. Penelitian ini mempergunakan metode Case Control, kuota sampel 80 rumah yang terdiri dari 40 kasus dan 40 kontrol. Analisis data dengan uji statistik chi square dan dianalisa secara univariat dan bivariat. Hasil bivariat menunjukkan bahwa ada koneksitas yang signifikan antara variabel jenis lantai (p value = 0,000, OR=10,500), jenis dinding (p value=0,000, OR=9,000), ventilasi (p value =0,000,OR = 18,692), jenis atap(p value =0,000, OR=12,000), pencahayaan (p value = 0,000, OR=19,516), kepadatan hunian (p value = 0,007, OR=3,955) dan luas lahan kosong/halaman (p value= 0,001, OR = 6,263)dengan kejadian ISPA pada balita.Sedangkan antara variable kelembaban (p value=0.110, OR=2,333) dan suhu (p value=0,367) tidak ada koneksitas yang signifikan terhadap kejadian ISPA pada balita.Disimpulkan bahwa faktor kondisi fisik rumah yang berhubungan dengan Kejadian ISPA(Pnemonia) adalah jenis lantai, jenis dinding, ventilasi, jenis atap, pencahayaan, kepadatan hunian dan luas lahan kosong/ halaman. Untuk itu perlu kiranya diadakan upaya untuk memperbaiki kondisi fisik rumah dengan cara penyebar luasan informasi dan atau membuat model percontohan rumah sehat yang bisa diterima masyarakat dengan menggunakan bahan yang tersedia dan mudah diperoleh di wilayah yang bersangkutan.
Daftar Bacaan: 34 (1990 – 2015)
Kata Kunci: Balita, ISPA, Kondisi Fisik Rumah.
list of authors
Rini Susilowati (145190127)
Sutanto,SKM, M.AP, M.Sc
Sutanto,SKM, M.AP, M.Sc
Date Modified
September 2016