Analisis Implementasi Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RS. Bhayangkara Brimob Kelapa Dua Tahun 2016

Item

Title

Analisis Implementasi Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RS. Bhayangkara Brimob Kelapa Dua Tahun 2016

Abstract

PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA

VERONICA FARY
Tesis, Agustus 2016

ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI RS. BHAYANGKARA BRIMOB KELAPA DUA TAHUN 2016

xxi + 105 halaman + 5 tabel + 2 diagram/gambar, 14 lampiran


ABSTRAK

Latar belakang dan tujuan : Infeksi nosokomial merupakan masalah penting di seluruh dunia dan masalah besar yang dihadapi rumah sakit, tidak hanya menyebabkan kerugian sosial ekonomi, tetapi juga mengakibatkan penderita lebih lama berada di rumah sakit. Berdasarkan wawancara tidak terstruktur dari petugas kesehatan bahwa di RS. Bhayangkara Brimob pernah terjadi infeksi nosokomial seperti plebitis namun hanya dilaporkan secara lisan oleh petugas ke kepala ruangan ataupun ke dokter dan segera dilakukan tindakan untuk menanganinya tanpa pernah di catat dalam laporan. Pada tahun 2010 di RS. Bhayangkara Brimob sudah pernah dibentuk komite pencegahan dan pengendalian infeksi namun sudah lama tidak berjalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi oleh tenaga kesehatan di RS.Bhayangkara Brimob Kelapa Dua Tahun 2016.
Metode Penelitian : Penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi ditinjau dari komunikasi, sumberdaya, sikap, struktur birokrasi, dengan informan penelitian 2 pihak manajemen dan 8 petugas pelaksana. Pengumpulan data melalui telaah dokumen, wawancara mendalam dan observasi.
Hasil : Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pelaksanaan kebijakan pencegahan pengendalian infeksi masih kurang, hal ini sebabkan karena kebijakan pencegahan pengendalian infeksi secara tertulis belum ada, pembentukan komite pencegahan pengendalian infeksi juga belum terbentuk, evaluasi mengenai pencegahan pengendalian infeksi juga belum ada, serta jika petugas menemukan kasus infeksi hanya dilaporkan secara lisan namun tidak tercatat. kepatuhan petugas dalam pelaksanaan masih kurang disiplin, meskipun sudah disosialisasikan dan fasilitas dalam pelaksanaan pencegahan pengendalian infeksi sudah mulai terlihat seperti pemasangan poster, banner cuci tangan, batuk efektif, penyediaan softanol di tiap-tiap ruangan dan juga pemisahan sampah medis dan non medis namun memang belum semua sarana dan prasarana tersedia diruangan seperti alat sterilisasi sederhana yang masih bergabung.
Simpulan dan Saran : berdasarkan hasil penelitian yang didapat bahwa pelaksanaan pencegahan pengendalian infeksi di RS. Bhayangkara brimob masih sangat kurang, masih perlu adanya sosialisasi, belum terbentuknya komite pencegahan dan pengendalian infeksi, kurangnya kepatuhan petugas dalam pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi, sarana dan prasarana yang masih kurang memadai. Saran yang dapat diberikan peneliti adalah perlunya pembentukan komite pencegahan dan pengendalian infeksi, pembuatan kebijakan secara tertulis, pengawas terhadap kepatuhan petugas, mengadakan pelatihan-pelatihan khususnya pencegahan dan pengendalian infeksi dan seminar bagi petugas pelaksana untuk menambah pengetahuan, penyediaan sarana sterilisasi ditiap ruangan walaupun sederhana, perlunya sosialisasi mengenai struktur organisasi RS dan komite pencegahan dan pengendalian infeksi.

Kata kunci: Implementasi kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi
Daftar Pustaka: 52 (1980-2015)

list of authors

Veronica Fary
Dr. Budi Hartono, SE, MARS
dr. Zulazmi Mamdy, MPH

Date

september 2016

Item sets