Determinan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo Tahun 2015
Item
Title
Determinan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo Tahun 2015
Abstract
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Tesis, Agustus 2016
Tutik Ekasari
140510029
DETERMINAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD WALUYO JATI KRAKSAAN PROBOLINGGO TAHUN 2015
Xvii + 79 halaman + 10 tabel + 1 gambar + 5 lampiran
ABSTRAK
Latar Belakang. BBLR merupakan penyebab tertinggi angka kematian bayi, terutama dalam satu bulan pertama kehidupan. Penyebab kematian bayi 0-7 hari di Kabupaten Probolinggo tertinggi disebabkan oleh BBLR (47,4%), Asfiksi (24,4%), Sepsis (6,6%), Kelainan Kongenital (17,03%) dan lain – lain (6%). Di RSUD Waluyo Jati Kraksaan pada tahun 2015 dari 2107 ibu melahirkan terdapa 517 (24,5%) bayi dengan BBLR dan Januari – Maret 2016 terdapat 160 kasus bayi dengan BBLR. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan dan mengkaji determinan kejadian BBLR di RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo tahun 2015.
Metode. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh bayi yang lahir di RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo tahun 2015. Jumlah sampel penelitian ini 336 responden. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square dan uji Regresi logistik
Hasil. Penelitian ini menunjukkan bahwa persentase kejadian BBLR adalah 46% dan variabel yang berhubungan secara signifikan adalah Pendidikan, Anemia dan Komplikasi Kehamilan.
Kesimpulan.Variabel yang dominan dengan kejadian BBLR adalah pendidikan dengan nilai OR 3,715 artinya responden yang berpendidikan rendah memiliki peluang 3,715 kali melahirkan bayi BBLR dibandingkan ibu yang berpendidikan tinggi setelah di kontrol dengan variabel anemia dan komplikasi kehamilan.Saran petugas kesehatan lebih mengoptimalkan pelayanan ANC dan memantau pemberian tablet Fe.
Kata kunci : Determinan BBLR, Pendidikan, Anemia, Komplikasi Kehamilan
Refrensi : 90 (1988-2015)
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Tesis, Agustus 2016
Tutik Ekasari
140510029
DETERMINAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD WALUYO JATI KRAKSAAN PROBOLINGGO TAHUN 2015
Xvii + 79 halaman + 10 tabel + 1 gambar + 5 lampiran
ABSTRAK
Latar Belakang. BBLR merupakan penyebab tertinggi angka kematian bayi, terutama dalam satu bulan pertama kehidupan. Penyebab kematian bayi 0-7 hari di Kabupaten Probolinggo tertinggi disebabkan oleh BBLR (47,4%), Asfiksi (24,4%), Sepsis (6,6%), Kelainan Kongenital (17,03%) dan lain – lain (6%). Di RSUD Waluyo Jati Kraksaan pada tahun 2015 dari 2107 ibu melahirkan terdapa 517 (24,5%) bayi dengan BBLR dan Januari – Maret 2016 terdapat 160 kasus bayi dengan BBLR. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan dan mengkaji determinan kejadian BBLR di RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo tahun 2015.
Metode. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh bayi yang lahir di RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo tahun 2015. Jumlah sampel penelitian ini 336 responden. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square dan uji Regresi logistik
Hasil. Penelitian ini menunjukkan bahwa persentase kejadian BBLR adalah 46% dan variabel yang berhubungan secara signifikan adalah Pendidikan, Anemia dan Komplikasi Kehamilan.
Kesimpulan.Variabel yang dominan dengan kejadian BBLR adalah pendidikan dengan nilai OR 3,715 artinya responden yang berpendidikan rendah memiliki peluang 3,715 kali melahirkan bayi BBLR dibandingkan ibu yang berpendidikan tinggi setelah di kontrol dengan variabel anemia dan komplikasi kehamilan.Saran petugas kesehatan lebih mengoptimalkan pelayanan ANC dan memantau pemberian tablet Fe.
Kata kunci : Determinan BBLR, Pendidikan, Anemia, Komplikasi Kehamilan
Refrensi : 90 (1988-2015)
list of authors
Tutik Ekasari
Prof. Dr. Herman Sudiman, SKM
Dr. Siti Masyitah, SKM, M.Kes
Prof. Dr. Herman Sudiman, SKM
Dr. Siti Masyitah, SKM, M.Kes
Date
september 2016