Analisis Sindrom Menopause Dengan Kualitas Hidup Perempuan Menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Nagrak Cianjur Tahun 2016
Item
Title
Analisis Sindrom Menopause Dengan Kualitas Hidup Perempuan Menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Nagrak Cianjur Tahun 2016
Abstract
PROGRAM PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
Tesis, Agustus 2016
Tapianna Sari Harahap
Analisis Sindrom Menopause Dengan Kualitas Hidup Perempuan Menopause Di Wilayah Kerja Puskesmas Nagrak Cianjur Tahun 2016
ABSTRAK
Masa menopause merupakan masa transisi pada bagi perempuan. Beberapa perempuan mengalami hal ini sebagai masa transisi yang mulus dengan sedikit ketidaknyamanan fisik seperti keluhan kulit keriput (53,2%), dan bertambah berat badan (50,5%). Perempuan yang mengalami gejala sindrom menopause banyak mengalami ketidaknyaman atau mengalami reaksi negatif. Keluhan fisik maupun psikis ini tentu saja akan mempengaruhi kualitas hidupnya.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi adalah semua perempuan menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Nagrak yang berjumlah 78 orang, diambil dengan jumlah sampel 78 orang (total sampling). Pengumpulan data menggunakan kusioner Menopause Syndrome Questioner (MSQ) untuk variabel sindrom menopause dan WHOQOL-BREF untuk variabel kualitas hidup.
Penelitian ini menemukan bahwa sebanyak 42,3% perempuan menopase di Wilayah Kerja Puskesmas Nagrak Cianjur Tahun 2016 memiliki kualitas hidup yang kurang baik. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kualitas hidup menopause adalah sindrome menopause (p=0,000 ; OR=15,574), pekerjaan (p= 0,023 ; OR=14,258), dan status pernikahan (p=0,049 ; OR=4,541). Variabel yang dominan adalah sindrome menopause dengan nilai OR= 15,574, artinya perempuan menopause yang mengalami sindrome menopause berat lebih berisiko 15,574 kali memiliki kualitas hidup yang kurang baik dibandingkan dengan perempuan menopause yang mengalami sindrome menopause ringan setelah dikontrol pada variabel pekerjaan, status pernikahan, dan tiga variabel confounding umur, pendidikan, dan paritas.
Bagi Puskesmas Nagrak Cianjur untuk melaksanakan penyuluhan kepada perempuan menopause tentang penatalaksanaan sindrome menopause serta menyediakan informasi yang memadai tentang menopause di setiap posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Nagrak.
Kata Kunci : Sindrome Menopause, Kualitas Hidup
Kepustakaan : 58 (1994-2013)
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
Tesis, Agustus 2016
Tapianna Sari Harahap
Analisis Sindrom Menopause Dengan Kualitas Hidup Perempuan Menopause Di Wilayah Kerja Puskesmas Nagrak Cianjur Tahun 2016
ABSTRAK
Masa menopause merupakan masa transisi pada bagi perempuan. Beberapa perempuan mengalami hal ini sebagai masa transisi yang mulus dengan sedikit ketidaknyamanan fisik seperti keluhan kulit keriput (53,2%), dan bertambah berat badan (50,5%). Perempuan yang mengalami gejala sindrom menopause banyak mengalami ketidaknyaman atau mengalami reaksi negatif. Keluhan fisik maupun psikis ini tentu saja akan mempengaruhi kualitas hidupnya.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi adalah semua perempuan menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Nagrak yang berjumlah 78 orang, diambil dengan jumlah sampel 78 orang (total sampling). Pengumpulan data menggunakan kusioner Menopause Syndrome Questioner (MSQ) untuk variabel sindrom menopause dan WHOQOL-BREF untuk variabel kualitas hidup.
Penelitian ini menemukan bahwa sebanyak 42,3% perempuan menopase di Wilayah Kerja Puskesmas Nagrak Cianjur Tahun 2016 memiliki kualitas hidup yang kurang baik. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kualitas hidup menopause adalah sindrome menopause (p=0,000 ; OR=15,574), pekerjaan (p= 0,023 ; OR=14,258), dan status pernikahan (p=0,049 ; OR=4,541). Variabel yang dominan adalah sindrome menopause dengan nilai OR= 15,574, artinya perempuan menopause yang mengalami sindrome menopause berat lebih berisiko 15,574 kali memiliki kualitas hidup yang kurang baik dibandingkan dengan perempuan menopause yang mengalami sindrome menopause ringan setelah dikontrol pada variabel pekerjaan, status pernikahan, dan tiga variabel confounding umur, pendidikan, dan paritas.
Bagi Puskesmas Nagrak Cianjur untuk melaksanakan penyuluhan kepada perempuan menopause tentang penatalaksanaan sindrome menopause serta menyediakan informasi yang memadai tentang menopause di setiap posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Nagrak.
Kata Kunci : Sindrome Menopause, Kualitas Hidup
Kepustakaan : 58 (1994-2013)
list of authors
Tapianna Sari Harahap
Prof. Dr. dr. Kusharisupeni, M.Sc
dr. Luknis Sabri, M.Kes
Prof. Dr. dr. Kusharisupeni, M.Sc
dr. Luknis Sabri, M.Kes
Date
september 2016