Determinan Upaya Pencegahan Anemia Pada Remaja Puteri Di Akademi Kebidanan Yayasan Rumah Sakit Jakarta Tahun 2016
Item
Title
Determinan Upaya Pencegahan Anemia Pada Remaja Puteri Di Akademi Kebidanan Yayasan Rumah Sakit Jakarta Tahun 2016
Abstract
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Tesis, Agustus 2016
SRI JUNITA SIMAREMARE
DETERMINAN UPAYA PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTERI DI AKADEMI KEBIDANAN YAYASAN RUMAH SAKIT JAKARTA TAHUN 2016
xxii+ 118 halaman + 28 tabel, 5 skema/ 5 gambar/ 5 lampiran
ABSTRAK
Di negara yang sedang berkembang, sekitar 27 % remaja putra dan 26% putri menderita anemia. Menurut Riskesdas 2013 karakteristik anemia pada kelompok 5-14 tahun sebanyak 26,4%, 15-24 tahun sebanyak 18,4%. Studi pendahuluan yang dilakukan terhadap 10 mahasiswi yang diwawancara sebanyak 80% mempunyai pengetahuan baik, dan 40% pernah ditolak untuk donor darah. Berbagai macam faktor yang mempengaruhi upaya pencegahan anemia. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan determinan upaya pencegahan anemia pada remaja puteri di Akademi Kebidanan Yayasan Rumah Sakit Jakarta Tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, non eksperimental berupa survei, dengan menggunakan rancangan cross sectional dalam pengumpulan datanya. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi Akademi Kebidanan Yayasan Rumah Sakit Jakarta sebanyak 69 orang. Analisis statistik yang digunakan adalah distribusi frekuensi, chi square, dan regresi logistik. Hasil penelitian ini sebagian besar mahasiswi (58%) tidak melakukan upaya pencegahan anemia. Variabel sikap, pendidikan orangtua, pendapatan orangtua, dukungan orangtua, teman sebaya berhubungan bermakna dengan upaya pencegahan anemia pada remaja puteri di Akademi Kebidanan Yayasan Rumah Sakit Jakarta Tahun 2016. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan upaya pencegahan anemia adalah pendidikan orangtua (OR 18,301) setelah dikontrol oleh variabel teman sebaya, pendapatan orangtua dan sikap. Mahasiswa yang orangtuanya berpendidikan rendah mempunyai peluang 18,30 kali tidak melakukan upaya pencegahan anemia.
Di sarankan bagi pendidikan Akademi Kebidanan Yayasan Rumah Sakit Jakarta agar lebih memotivasi dan memfasilitasi mahasiswi mencegah anemia. Bagi mahasiswi diharapkan konsumsi tablet Fe selama menstruasi dan minum obat cacing 6 bulan sekali.
Kata kunci: Determinan, Pencegahan Anemia, Remaja Puteri.
Daftar Pustaka: 75 (2000-2016)
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Tesis, Agustus 2016
SRI JUNITA SIMAREMARE
DETERMINAN UPAYA PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTERI DI AKADEMI KEBIDANAN YAYASAN RUMAH SAKIT JAKARTA TAHUN 2016
xxii+ 118 halaman + 28 tabel, 5 skema/ 5 gambar/ 5 lampiran
ABSTRAK
Di negara yang sedang berkembang, sekitar 27 % remaja putra dan 26% putri menderita anemia. Menurut Riskesdas 2013 karakteristik anemia pada kelompok 5-14 tahun sebanyak 26,4%, 15-24 tahun sebanyak 18,4%. Studi pendahuluan yang dilakukan terhadap 10 mahasiswi yang diwawancara sebanyak 80% mempunyai pengetahuan baik, dan 40% pernah ditolak untuk donor darah. Berbagai macam faktor yang mempengaruhi upaya pencegahan anemia. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan determinan upaya pencegahan anemia pada remaja puteri di Akademi Kebidanan Yayasan Rumah Sakit Jakarta Tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, non eksperimental berupa survei, dengan menggunakan rancangan cross sectional dalam pengumpulan datanya. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi Akademi Kebidanan Yayasan Rumah Sakit Jakarta sebanyak 69 orang. Analisis statistik yang digunakan adalah distribusi frekuensi, chi square, dan regresi logistik. Hasil penelitian ini sebagian besar mahasiswi (58%) tidak melakukan upaya pencegahan anemia. Variabel sikap, pendidikan orangtua, pendapatan orangtua, dukungan orangtua, teman sebaya berhubungan bermakna dengan upaya pencegahan anemia pada remaja puteri di Akademi Kebidanan Yayasan Rumah Sakit Jakarta Tahun 2016. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan upaya pencegahan anemia adalah pendidikan orangtua (OR 18,301) setelah dikontrol oleh variabel teman sebaya, pendapatan orangtua dan sikap. Mahasiswa yang orangtuanya berpendidikan rendah mempunyai peluang 18,30 kali tidak melakukan upaya pencegahan anemia.
Di sarankan bagi pendidikan Akademi Kebidanan Yayasan Rumah Sakit Jakarta agar lebih memotivasi dan memfasilitasi mahasiswi mencegah anemia. Bagi mahasiswi diharapkan konsumsi tablet Fe selama menstruasi dan minum obat cacing 6 bulan sekali.
Kata kunci: Determinan, Pencegahan Anemia, Remaja Puteri.
Daftar Pustaka: 75 (2000-2016)
list of authors
Sri Junita Simaremare
dr. Zarfiel Tafal, MPH
Yenni Ariestanti, S.SiT, M.Kes
dr. Zarfiel Tafal, MPH
Yenni Ariestanti, S.SiT, M.Kes
Date
september 2016