Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian abortus di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2017
Item
Title
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian abortus di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2017
list of authors
Emelda Saparisa Ariani
Yuna Trisuci Aprillia,SST,MKes
Yuna Trisuci Aprillia,SST,MKes
Date
Agustus 2017
Abstract
ABSTRAK
Xix + 67 Halaman, VII BAB, 11 Tabel, 2 Bagan 3 Lampiran
RSUD Kelas B Kabupaten Subang merupakan rumah sakit pendidikan dan rujukan termasuk untuk kasus-kasus obstretri ginekologi. Jumlah kasus kejadian abortus di Instalansi Rawat Inap RSUD Kelas B Kabupaten Subang pada tahun 2016 sebanyak 327 kasus abortus.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang berhubungan dengan kejadian abortus di RSUD kelas B Kabupaten Subang 2017. Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectionl populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin yang tercatat di rekam medik tahun 2016 yang berjumlah 1.400 orang yang ada di RSUD Kelas B Kabupaten Subang, dengam sample sebanyak 325 orang dengan teknik pengambilan sampel mengunakan rumus Slowvin. Mengunakan data sekunder, diolah secara univariat dan bivariat penelitian ini di laksanakan pada 06 maret 2017 di RSUD Kelas B Kabupaten Subang hasil analisi univariat dari 325 ibu 182 (56,0%) ibu yang memilliki umur tidak beresiko, 227 (69,8%) ibu yang bekerja, 188 (57,8%) ibu yang paritasnya beresiko, 172 (52,9%) ibu yang pendidikan rendah. Hasil analisi bivariat mengunakan uji chi-square di dapakan tidak ada hubungan yang bermakna antara usia ibu dengan kejadian abortus (p=0,233), ada hubungan yang bermakna antara paritas ibu dengan kejadia abortus (p=0,003), ada hubungan yang bermakna santara pekerjaan ibu dengan kejadian abortus (p=0,004),tidak ada hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu dengan kejadian abortus (p=0,634). Diharapkan tenaga kesehatan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kusunya penanganan kegawat daruratan pada pasien perdarahan (abortus).
Kata kunci : Abortus,usia,pekerjaan, paritas, pendidikan.
Daftar Pustaka : 10 referensi, 13 situs (2005-2017)
Xix + 67 Halaman, VII BAB, 11 Tabel, 2 Bagan 3 Lampiran
RSUD Kelas B Kabupaten Subang merupakan rumah sakit pendidikan dan rujukan termasuk untuk kasus-kasus obstretri ginekologi. Jumlah kasus kejadian abortus di Instalansi Rawat Inap RSUD Kelas B Kabupaten Subang pada tahun 2016 sebanyak 327 kasus abortus.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang berhubungan dengan kejadian abortus di RSUD kelas B Kabupaten Subang 2017. Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectionl populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin yang tercatat di rekam medik tahun 2016 yang berjumlah 1.400 orang yang ada di RSUD Kelas B Kabupaten Subang, dengam sample sebanyak 325 orang dengan teknik pengambilan sampel mengunakan rumus Slowvin. Mengunakan data sekunder, diolah secara univariat dan bivariat penelitian ini di laksanakan pada 06 maret 2017 di RSUD Kelas B Kabupaten Subang hasil analisi univariat dari 325 ibu 182 (56,0%) ibu yang memilliki umur tidak beresiko, 227 (69,8%) ibu yang bekerja, 188 (57,8%) ibu yang paritasnya beresiko, 172 (52,9%) ibu yang pendidikan rendah. Hasil analisi bivariat mengunakan uji chi-square di dapakan tidak ada hubungan yang bermakna antara usia ibu dengan kejadian abortus (p=0,233), ada hubungan yang bermakna antara paritas ibu dengan kejadia abortus (p=0,003), ada hubungan yang bermakna santara pekerjaan ibu dengan kejadian abortus (p=0,004),tidak ada hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu dengan kejadian abortus (p=0,634). Diharapkan tenaga kesehatan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kusunya penanganan kegawat daruratan pada pasien perdarahan (abortus).
Kata kunci : Abortus,usia,pekerjaan, paritas, pendidikan.
Daftar Pustaka : 10 referensi, 13 situs (2005-2017)