Determinan Kejadian Preeklamsia Di RSUD Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat Tahun 2015

Item

Title

Determinan Kejadian Preeklamsia Di RSUD Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat Tahun 2015

Abstract

PROGRAM PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
Tesis 31 Mei 2016
Neta Miranti
Determinan Kejadian Preeklamsia Di RSUD Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat Tahun 2015
73 Halaman, 22 Tabel, 2 Bagan, 9 Lampiran

ABSTRAK
Preeklamsia merupakan penyebab utama mordibitas dan mortalitas ibu dan bayi di dunia khususnya negara – negara sedang berkembang. Di indonesia preeklamsia dan eklamsia merupakan penyebab kematian ibu berkisar 1.5 % sampai 25 %. Sedangkan di Jawa Barat angka kejadian preeklamsi sebanyak 13,6 %. Penelitian ini bertujuan Untuk mempelajari dan menjelaskan faktor apa yang dominan berhubungan dengan kejadian preeklamsi di RSUD Kab. Bekasi Tahun 2015. Variabel independen terdiri dari umur ibu, umur kehamilan, paritas, riwayat hipertensi, pendidikan, dan pekerjaan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Medical Record (MR . Hasil penelitian ini diperoleh dari 277 responden sebanyak 140 ( 50,5%) kejadian preeklamsia. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa umur ibu, umur kehamilan, paritas, riwayat hipertensi, pekerjaan terdapat beda proporsi yang signifikan dan ada hubungan dengan kejadian preeklamsi, sedangkan pendidikan tidak ada beda proporsi sehingga tidak ada hubungan dengan kejadian preeklamsia. Variabel umur dan pekerjaan merupakan variabel kounfounding. Pada penelitian ini, faktor umur kehamilan merupakan faktor dominan ( OR = 70,022 ) setelah di kontrol dengan variabel paritas dan riwayat hipertensi. Angka kejadian preeklamsia di RSUD Kab. Bekasi merupakan angka kejadian yang lebih tinggi ( 30,57%) dibandingkan angka kejadian di indonesia ( 12,9%). Pada umur muda atau < 20 tahun disarankan untuk diberikan pendidikan promosi kesehatan sehingga dapat menekan angka kejadian usia menikah muda. Sedangkan pada ibu usia yang > 35 tahun disarankan untuk melakukan program keluarga berencana ( KB ) sehingga angka kejadian preeklamsia dapat menurun.

Kata Kunci : Kejadian preeklamsia, faktor yang berhubungan
Referensi : 44 bacaan, ( 1989 – 2015)

list of authors

Neta Miranti
dr. Noegroho Iman Santosa, SKM
Laila Ulfa, SKM, M.Kes

Date

september 2016

Item sets