Determinan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Wilayah Kerja Puskesmas Cigalontang Tahun 2016

Item

Title

Determinan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Wilayah Kerja Puskesmas Cigalontang Tahun 2016

Abstract

DETERMINAN PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIGALONTANG TAHUN 2016
Nenden Maulida
Email: maulidanenden@yahoo.com
ABSTRAK
Latar belakang: Indonesia merupakan negara berkembang dengan jumlah peningkatan penduduk yang tinggi. Salah satu upaya pemerintah dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk adalah melalui pelaksanaan program KB bagi pasangan usia subur. Puskesmas Kecamatan Cigalontang merupakan Kecamatan dengan jumlah peserta KB aktif terbanyak yaitu 15.614 dengan persentase akseptor Metode KB Jangka Panjang (MKJP) terendah yaitu 6,5% (1015 akseptor).
Tujuan: Untuk mempelajari dan menjelaskan determinan penggunaan MKJP di wilayah kerja Puskesmas Cigalontang Tahun 2016.
Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2016 dengan angket dan menggunakan kuesioner. Sampel penelitian berjumlah 318 akseptor menggunakan teknik proporsional random sampling.
Hasil: Penelitian menunjukan responden yang menggunakan MKJP sebanyak 28%, Karakteristik akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Cigalontang yaitu memiliki pengetahuan rendah tentang MKJP 62,6%, berpendidikan rendah 50%, mempunyai sikap yang negatif terhadap MKJP 67,3%, tidak bekerja 52,5%, termasuk usia risiko rendah 62,9%, kurang mendapat dukungan suami 56,3%, memiliki jumlah anak hidup ≥ 3 orang 70,1%, dan kurang dapat menjangkau MKJP 73,6%. Terdapat hubungan yang signifikan (P-value <0,05) antara pengetahuan tentang MKJP (OR=4,471), pendidikan (OR=2,912), sikap terhadap MKJP (OR=8,699), pekerjaan (OR=6,732), umur (OR=1,288), dukungan suami (OR=4,533) dan keterjangkauan MKJP (OR=5,377) dengan penggunaan MKJP pada akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Cigalontang Tahun 2016. Sedangkan jumlah anak hidup tidak berhubungan dengan penggunaan MKJP (P-value= 0,077). Diketahui juga bahwa faktor yang paling dominan hubungannya terhadap penggunaan MKJP adalah variabel pekerjaan (OR=3,397).
Saran: Disarankan pemerintah melakukan pelatihan keterampilan untuk para ibu yang tidak bekerja, dan memberikan informasi tentang MKJP dengan penyuluhan, melakukan safari KB yang dapat menarik peran serta masyarakat dalam ber KB.
Kata kunci: Penggunaan MKJP, Puskesmas Cigalontang, Akseptor KB, Pekerjaan
Daftar pustaka: 44 (2001-2015)

list of authors

Nenden Maulida
Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo, SKM, M.Comm.H
Dr. Siti Masyitah, SKM, M.Kes

Date

september 2016

Item sets