Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hiperkolesterolemia pada PasienRawat jalan di Klinik Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta pada Bulan JuniTahun 2016

Item

Title

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hiperkolesterolemia pada PasienRawat jalan di Klinik Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta pada Bulan JuniTahun 2016

Abstract

PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ILMU KSEHATAN MASYARAKAT

Tesis, Hiperkolesterolemia (Juni 2016)

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hiperkolesterolemia pada Pasien Rawat Jalan di Klinik Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta Pada Bulan Juni Tahun 2016.

Xvi+54 halaman+17 tabel, 3 skema/gambar, 15 lampiran

ABSTRAK

Hiperkolesterolemia adalah kondisi dimana kadar kolesterol total darah seseorang adalah ≥240mg/dl (WHO,2000). Pada kunjungan di klinik Angkasa Pura II Bandara soekarno-Hatta kasus hiperkolesterolemia terus meningkat selama tiga tahun terakhir. Tahun 2013 kunjungan kasus hiperkolesterolemia berjumlah 1.269 (11,04%) dari total kunjungan 11.500, tahun 2014 meningkat menjadi 1.403 (11,91%) dari 11.780 dan tahun 2015 meningkat lagi menjadi 1.503 (12,85%) dari total kunjungan 11.698.
Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hiperkolesterolemia pada kunjungan pasien rawat jalan di klinik Angkasa Pura II pada bulan Juni tahun 2016.
Penelitian ini dilakukan dengan jenis desain Studi Penampang Analitik (Analytic Cross Sectional Study) dimana faktor yang dapat dioperasionalkan menjadi variabel independen dihubungkan secara statistik dengan masalah kesehatan menjadi variabel dependen, yang ditemukan dan dikumpulkan pada waktu bersamaan. Populasinya adalah mereka yang berobat jalan di klinik Angkasa Pura II dan diambil sampel menggunakan tabel; sampel size for One-Simple Test of Proportion (Level of Significance 5%; Power 90%) Alternative Hypothesis;I-side (WHO,1986) dan didapatkan sampel 205 kemudian penulis bulatkan menjadi 210 sampel.
Dari hasil penelitian didapatkan faktor-faktor yang berhubungan secara signifikan dengan hiperkolesterolemia adalah : umur p value 0,000 dengan (C.I; 95% ; POR = 2,038-8,334), aktivitas fisik p value 0,001 dengan (C.I; 95%; POR= 1,760-7,837), konsumsi lemak lebih p value 0,040 dengan (C.I; 95% ; POR= 1,037-4,660), sedangkan jenis kelamin merupakan variabel counfounding dari umur.
Berdasarkan hasil tersebut disarankan bagi mereka yang berumur ≥40 tahun untuk selalu menjaga aktivitas fisik yang cukup, mengurangi konsumsi lemak berlebih dan melakukan kontrol kesehatan terutama bagi yang sudah mengalami hiperkolesterolemia.

Kata Kunci : Waspada pada umur ≥40 tahun, aktivitas fisik kurang, konsumsi lemak lebih bisa terjadi hiperkolesterolemia.
Daftar Pustaka : 18 (2000-2016)

list of authors

Kadar Supriyanto
Prof. Dr. dr. Buchari Lapau, MPH
Boga Hardhana, S.Si, MM

Date

september 2016

Item sets