Hubungan Penatalaksanaan Tindakan Pemasangan Infus Dengan Kejadian Phlebitis di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam Dan Penyakit Bedah RSUD Gunung Jati Kota Cirebon Tahun 2016

Item

Title

Hubungan Penatalaksanaan Tindakan Pemasangan Infus Dengan Kejadian Phlebitis di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam Dan Penyakit Bedah RSUD Gunung Jati Kota Cirebon Tahun 2016

Abstract

ABSTRAK

Nama : Ira Faridasari
NPM : 140510252
Judul : Hubungan Penatalaksanaan Tindakan Pemasangan Infus Dengan Kejadian Phlebitis di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam Dan Penyakit Bedah RSUD Gunung Jati Kota Cirebon Tahun 2016
xviii + 90 halaman, 13 tabel, 2 bagan, 8 lampiran
Mempertahankan suatu infus intravena yang sedang terpasang merupakan tugas perawat yang menuntut pengetahuan serta keterampilan tentang pemasangan dan perawatan infus, prinsip-prinsip aliran, selain itu pasien harus dikaji dengan teliti baik komplikasi lokal maupun sistemik. Jika flebitis terjadi maka masukan terapi cairan intravena akan tersumbat dan tidak dapat terpenuhi, untuk itu selama pemberian terapi cairan intravena pasien harus mendapat pengawasan dan observasi yang ketat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan perawatan infus dengan terjadinya phlebitis pada pasien yang terpasang infus di ruang rawat inap penyakit dalam dan penyakit bedah RSUD. Gunung Jati Kota Cirebon. Desain penelitian ini adalah analitic corelational dengan pendekatan cross sectional. populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang berada di ruang rawat inap penyakit dalam dan penyakit Bedah RSUD Gunung Jati Kota Cirebon yang akan melakukan penatalaksanaan tindakan pemasangan infus dengan total sampel 65 responden. Pengambilan data dengan menggunakan lembar observasi. Setelah data diperoleh kemudian dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji Che Square. Hasil analisis hubungan antara penatalaksanaan tindakan pemasangan infus di ruang rawat inap penyakit dalam dan penyakit bedah RSUD Gunung Jati Kota Cirebon dengan kejadian phlebitis diperoleh hasil sebanyak 88,9% pasien yang telah dilakukan tindakan pemasangan infus sesuai SOP tidak mengalami phlebitis. Hasil uji statistik diperoleh nilai P Value = 0,000 maka dapat disimpulkan hipotesis gagal ditolak, dengan kata lain ada hubungan yang signifikan antara penatalaksanaan tindakan pemasangan infus dengan resiko terjadinya phlebitis, dengan nilai OR = 54,667 artinya perawat yang melakukan penatalaksanaan tindakan pemasangan infus dengan benar sesuai SOP berpeluang 54,6667 kali tidak mengalami phlebitis dibandingkan perawat yang tidak melaksanakan tindakan pemasangan infus sesuai SOP. Phlebitis merupakan peradangan pada dinding pembuluh darah vena, yang menyebabkan ketidaknyamanan dan memperburuk area lokasi penusukan. Dengan demikian diharapkan perawat mendapat informasi tentang terapi intravena yang sesuai standar oprasional prosedur, sehingga dapat meminimalisasi kejadian phlebitis
Kata Kunci : Penatalaksanaan, Pemasangan Infus, Phlebitis
Referensi : 40 (2006 – 2016)

list of authors

Ira Faridasari
Dr. Sutanto Priyo Hastono, M.Kes
Dr. Ign. A. Wirawan Nugrohadi, SE, M.Si

Date

september 2016

Item sets