Determinan heat strain pada pabrik peleburan alumunium bagian grafity casting dan die casting PT. X Bogor Jawa Barat
Item
Title
Determinan heat strain pada pabrik peleburan alumunium bagian grafity casting dan die casting PT. X Bogor Jawa Barat
abstract
ABSTRAK
Heat strain merupakan respon tubuh terhadap tekanan panas yang diterima oleh seseorang dan dapat diperparah dengan kondisi individu seperti umur, jenis kelamin, obesitas, penyakit kronis, konsumsi alkohol dan obat-obatan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan berupa melakukan wawancara pada 10 pekerja mendapatkan hasil bahwa 5 dari 10 orang pekerja mengeluhkan nyeri otot dan 3 orang diantaranya mengeluhkan rasa lelah pada tubuh hal ini dikarenakan suhu yang tinggi dan beban kerja yang tidak sesuai dengan NAB yang telah diatur pada Permenakertrans No.3 Tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh perkerja yang berada pada bagian gravity casting dan die casting tahun 2018 di PT. X Bogor Jawa Barat yang diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 36 responden. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan uji Chi square. Hasil penelitian yang menunjukkan tidak ada hubungan dengan heat strain pada pekerja gudang dengan variabel umur (p value = 0,485), masa kerja (p value = 0,286), tekanan panas (p value = 0,020), jumlah obesitas (p value= 1,000), penyakit kronis (p value = 1,000) dan konsumsi obat obatan ( p value = -). Simpulan bahwa usia, obesitas,pengaruh obat-obatan, penyakit kronis, masa kerja ,selain tekanan panas tidak ada hubungan dengan heat strain pada pekerja. Sehingga disarankan kepada pihak PT. X untuk memperbaiki sistem ventilasi yang ada dan mengganti APD yang sudah tidak layak.
Daftar Bacaan : 19 (1997-2015)
Kata Kunci : Heat Strain ,Tekanan Panas, Pabrik
Heat strain merupakan respon tubuh terhadap tekanan panas yang diterima oleh seseorang dan dapat diperparah dengan kondisi individu seperti umur, jenis kelamin, obesitas, penyakit kronis, konsumsi alkohol dan obat-obatan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan berupa melakukan wawancara pada 10 pekerja mendapatkan hasil bahwa 5 dari 10 orang pekerja mengeluhkan nyeri otot dan 3 orang diantaranya mengeluhkan rasa lelah pada tubuh hal ini dikarenakan suhu yang tinggi dan beban kerja yang tidak sesuai dengan NAB yang telah diatur pada Permenakertrans No.3 Tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh perkerja yang berada pada bagian gravity casting dan die casting tahun 2018 di PT. X Bogor Jawa Barat yang diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 36 responden. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan uji Chi square. Hasil penelitian yang menunjukkan tidak ada hubungan dengan heat strain pada pekerja gudang dengan variabel umur (p value = 0,485), masa kerja (p value = 0,286), tekanan panas (p value = 0,020), jumlah obesitas (p value= 1,000), penyakit kronis (p value = 1,000) dan konsumsi obat obatan ( p value = -). Simpulan bahwa usia, obesitas,pengaruh obat-obatan, penyakit kronis, masa kerja ,selain tekanan panas tidak ada hubungan dengan heat strain pada pekerja. Sehingga disarankan kepada pihak PT. X untuk memperbaiki sistem ventilasi yang ada dan mengganti APD yang sudah tidak layak.
Daftar Bacaan : 19 (1997-2015)
Kata Kunci : Heat Strain ,Tekanan Panas, Pabrik
list of authors
Arif Supriyanto (145100037)
Dr.dr.Yongky,Sp.KJ,MM,Mkes
Dr.dr.Yongky,Sp.KJ,MM,Mkes
Date Modified
Agustus 2018