Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Gastritis Pada Pasien di Puskesmas Warsawe Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur Bulan Mei dan Juni Tahun 2016
Item
Title
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Gastritis Pada Pasien di Puskesmas Warsawe Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur Bulan Mei dan Juni Tahun 2016
Abstract
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Tesis, Agustus 2016
Gerhardus Gunawan
140510049
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Gastritis Pada Pasien di Puskesmas Warsawe Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur Bulan Mei dan Juni Tahun 2016.
Xx + 97 halaman + 13 tabel + 10 lampiran
ABSTRAK
Gastritis berasal dari kata gaster yang artinya lambung dan itis yang berarti inflamasi atau peradangan. gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa lambung, yang berkembang bila mekanisme protektif mukosa dipenuhi dengan bakteri atau bahan iritan lain. Menurut data dari World Health Organization (WHO), Indonesia menempati urutan ke empat dengan jumlah penderita gastritis terbanyak setelah negara Amerika, Inggris dan Bangladesh yaitu berjumlah 430 juta penderita gastritis. Insiden gastritis di Asia Tenggara sekitar 583.635 dari jumlah penduduk setiap tahunnya (Kemenkes RI, 2008).Penderita gastritis di Indonesia menurut WHO adalah 40,8%. Angka kejadian gastritis pada beberapa daerah di Indonesia cukup tinggi dengan prevalensi 274.396 kasus dari 238.452.952 jiwa penduduk. Berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun 2011, gastritis merupakan salah satu penyakit dari 10 penyakit terbanyak pada pasien rawat inap di rumah sakit di Indonesia dengan jumlah 30.154 kasus (4,9%) (Depkes, 2009). Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Penyakit gastritis terhadap pasien di wilayah kerja puskesmas Warsawe Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur pada bulan Mei dan Juni Tahun 2016.
Desain penelitian ini menggunakan rancangan case control dengan variabel independen frekuensi makan, jenis makan, keteraturan makan, konsumsi kopi, merokok, konsumsi alkohol, jenis kelamin dan usia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga yang tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Warsawe Manggarai Barat dan sampel 450 orang.
Analisa data yang dilakukan adalah univariat, bivariat dan multivariat. Variabel yang berhubungan signifikan dengan kejadian gastritis adalah variabel Konsumsi alkohol dan usia. variabel yang paling dominan terhadap kejadian gastritis adalah, variabel konsumsi allohol (OR = 4,1) artinya responden yang mengkonsumsi alkohol memiliki peluang 4,1 kali lebih besar terkena gastritis dibandingkan dengan yang tidak mengkonsumsi alkohol. Saran dalam penelitian ini adalah meningkatkan promosi kesehatan tentang pentingnya menjaga pola makan, bahaya alkohol dan rokok kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa terhindar dari penyakit gastritis.
Kata Kunci : Faktor-faktor berhubungan, Gastritis, Pasien
Daftar Pustaka : 45 (2001-2015)
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Tesis, Agustus 2016
Gerhardus Gunawan
140510049
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Gastritis Pada Pasien di Puskesmas Warsawe Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur Bulan Mei dan Juni Tahun 2016.
Xx + 97 halaman + 13 tabel + 10 lampiran
ABSTRAK
Gastritis berasal dari kata gaster yang artinya lambung dan itis yang berarti inflamasi atau peradangan. gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa lambung, yang berkembang bila mekanisme protektif mukosa dipenuhi dengan bakteri atau bahan iritan lain. Menurut data dari World Health Organization (WHO), Indonesia menempati urutan ke empat dengan jumlah penderita gastritis terbanyak setelah negara Amerika, Inggris dan Bangladesh yaitu berjumlah 430 juta penderita gastritis. Insiden gastritis di Asia Tenggara sekitar 583.635 dari jumlah penduduk setiap tahunnya (Kemenkes RI, 2008).Penderita gastritis di Indonesia menurut WHO adalah 40,8%. Angka kejadian gastritis pada beberapa daerah di Indonesia cukup tinggi dengan prevalensi 274.396 kasus dari 238.452.952 jiwa penduduk. Berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun 2011, gastritis merupakan salah satu penyakit dari 10 penyakit terbanyak pada pasien rawat inap di rumah sakit di Indonesia dengan jumlah 30.154 kasus (4,9%) (Depkes, 2009). Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Penyakit gastritis terhadap pasien di wilayah kerja puskesmas Warsawe Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur pada bulan Mei dan Juni Tahun 2016.
Desain penelitian ini menggunakan rancangan case control dengan variabel independen frekuensi makan, jenis makan, keteraturan makan, konsumsi kopi, merokok, konsumsi alkohol, jenis kelamin dan usia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga yang tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Warsawe Manggarai Barat dan sampel 450 orang.
Analisa data yang dilakukan adalah univariat, bivariat dan multivariat. Variabel yang berhubungan signifikan dengan kejadian gastritis adalah variabel Konsumsi alkohol dan usia. variabel yang paling dominan terhadap kejadian gastritis adalah, variabel konsumsi allohol (OR = 4,1) artinya responden yang mengkonsumsi alkohol memiliki peluang 4,1 kali lebih besar terkena gastritis dibandingkan dengan yang tidak mengkonsumsi alkohol. Saran dalam penelitian ini adalah meningkatkan promosi kesehatan tentang pentingnya menjaga pola makan, bahaya alkohol dan rokok kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa terhindar dari penyakit gastritis.
Kata Kunci : Faktor-faktor berhubungan, Gastritis, Pasien
Daftar Pustaka : 45 (2001-2015)
list of authors
Gerhardus Gunawan
Prof. Dr. dr. Buchari Lapau, MPH
Boga Hardhana, S.Si, MM
Prof. Dr. dr. Buchari Lapau, MPH
Boga Hardhana, S.Si, MM
Date
september 2016