Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Periksa Payudara Sendiri (Sadari) Pada Siswi SMK Negeri 51 Jakarta Tahun 2017
Item
Title
Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Periksa Payudara Sendiri (Sadari) Pada Siswi SMK Negeri 51 Jakarta Tahun 2017
Abstract
xvi + 90 Halaman + 14 Tabel + 9 Gambar + 2 Bagan + 9 Lampiran
ABSTRAK
Di Provinsi DKI Jakarta tahun 2015-2016, di Jakarta Timur sebanyak 8327 orang terkena penyakit kanker payudara atau 19,64% dari seluruh kejadian kanker. Didalam survey penelitian masih rendahnya perilaku sadari berjumlah 10 siswi, yang mengetahui pengetahuan sadari sebanyak 70% dan yang tidak mengetahui pengetahuan 30%, tetapi 100% tidak melakukan perilaku sadari. Tujuan dari penelitian ini mengetahui distribusi frekuensi faktor – faktor yang berhubungan dengan perilaku SADARI pada siswi SMK Negeri 51 Jakarta Timur 2017.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional, data yang diperoleh adalah data primer yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner. Populasi penelitian adalah siswi kelas XI berjumlah 186 siswi dan jumlah sampel sebanyak 186 siswi. Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square.Diketahui sebagian kecil responden yang melakukan perilaku SADARI berjumlah 13 orang (7 % ), sedangkan berjumlah 173 orang ( 93%) tidak melakukan perilaku sadari. Variabel yang signifikan yang berhubungan dengan perilaku SADARI adalah dukungan orang tua (0,007), dukungan teman sebaya (0,041 ), dukungan guru (0,016), dan dukungan petugas kesehatan ( 0,017 ).Variabel tidak ada hubungan signifikan dengan perilaku SADARI adalah pengetahuan ( 1,000 ) dan sikap ( 0,133). Disimpulakan bahwa untuk melakukan perilaku SADARI sangat dipengaruhi oleh dukungan orang tua,dukungan teman sebaya, dukungan guru dan dukungan petugas kesehatan tetapi tidak dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap. Untuk itu disarankan untuk orang tua, teman sebaya, guru dan petugas kesehatan memberikan dukungan perilaku SADARI sehingga dapat meningkatkan pencegahan kanker payudara secara dini dengan melukan SADARI.
Daftar bacaan : 40 (2000-2015 )
Kata Kunci : Perilaku, SADARI, siswi di SMK
ABSTRAK
Di Provinsi DKI Jakarta tahun 2015-2016, di Jakarta Timur sebanyak 8327 orang terkena penyakit kanker payudara atau 19,64% dari seluruh kejadian kanker. Didalam survey penelitian masih rendahnya perilaku sadari berjumlah 10 siswi, yang mengetahui pengetahuan sadari sebanyak 70% dan yang tidak mengetahui pengetahuan 30%, tetapi 100% tidak melakukan perilaku sadari. Tujuan dari penelitian ini mengetahui distribusi frekuensi faktor – faktor yang berhubungan dengan perilaku SADARI pada siswi SMK Negeri 51 Jakarta Timur 2017.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional, data yang diperoleh adalah data primer yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner. Populasi penelitian adalah siswi kelas XI berjumlah 186 siswi dan jumlah sampel sebanyak 186 siswi. Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square.Diketahui sebagian kecil responden yang melakukan perilaku SADARI berjumlah 13 orang (7 % ), sedangkan berjumlah 173 orang ( 93%) tidak melakukan perilaku sadari. Variabel yang signifikan yang berhubungan dengan perilaku SADARI adalah dukungan orang tua (0,007), dukungan teman sebaya (0,041 ), dukungan guru (0,016), dan dukungan petugas kesehatan ( 0,017 ).Variabel tidak ada hubungan signifikan dengan perilaku SADARI adalah pengetahuan ( 1,000 ) dan sikap ( 0,133). Disimpulakan bahwa untuk melakukan perilaku SADARI sangat dipengaruhi oleh dukungan orang tua,dukungan teman sebaya, dukungan guru dan dukungan petugas kesehatan tetapi tidak dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap. Untuk itu disarankan untuk orang tua, teman sebaya, guru dan petugas kesehatan memberikan dukungan perilaku SADARI sehingga dapat meningkatkan pencegahan kanker payudara secara dini dengan melukan SADARI.
Daftar bacaan : 40 (2000-2015 )
Kata Kunci : Perilaku, SADARI, siswi di SMK
list of authors
Nevia Satria Dewanda
Dr. Hadi Siswanto,MPH
Dr. Hadi Siswanto,MPH
Date
Juli 2017