Hubungan Stres Dengan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe-2 Di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2016

Item

Title

Hubungan Stres Dengan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe-2 Di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2016

Abstract

PROGRAM PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)

Dewi Listiyorini
Tesis, Agustus 2016

Hubungan Stres dengan Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe-2 di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2016

Xii + 69 halaman + 22 tabel, 2 gambar, 6 lampiran
ABSTRAK
Faktor-faktor yang menyebabkan peningkatan jumlah penderita DM, antara lain disebabkan oleh pola makan yang salah, kegemukan, keturunan, usia yang semakin tua, stres, obat-obatan dan lain-lain. Semakin banyaknya kesibukan dan tekanan membuat orang makin banyak gangguan psikologis yang ikut menyumbangkan angka peningkatan kejadian diabetes mellitus. Orang yang mengalami stres akan banyak menghasilkan hormon kortison. Hormon kortison ini bisa meningkatkan produksi glukosa melalui metabolisme karbohidrat atau glukosa. Dalam penelitian ini didapatkan 45 pasien DM tipe-2 yang mengalami stres sebanyak 28 (62,2%) dan yang tidak mengalami stres (normal) sebanyak 17 (37,9%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan stres dengan Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe-2 di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional.
Analisa data meliputi univariat, bivariat (chi square) dan multivariat (regresi logistic). Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat jalan DM tipe 2 di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung dengan jumlah sampel 45 menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling.
Hasil penelitian menunjukan bahwa 85,7% memiliki kadar glukosa tinggi. Terdapat hubungan yang signifikan stres, kegemukan dan pola makan dengan kadar glukosa darah. Variabel dominan dalam penelitian ini adalah stres dengan OR = 8,571. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah stres memiliki kaitan yang paling signifikan dengan peningkatan kadar glukosa darah. Saran kepada penderita DM tipe 2 untuk meningkatkan pengetahuan tentang managemen stres sehingga tidak meningkatkan kadar glukosa darah.

Kata kunci : stres, kegemukan, pola makan, usia, riwayat keluarga, Diabetes Mellitus
Daftar pustaka : 24 buku, 5 jurnal (2010-2013)

list of authors

Dewi Listiyorini
Prof. Dr. dr. Rachmadhi Purwana, SKM
Darnialis Darwis, Dipl.Mw, M.Kes

Date

September 2016

Item sets