Hubungan Penggunaan Kelambu Berinsektisida Dengan Kejadian Penyakit Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Batulicin 1 Kecamatan Karang Bintang Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan Tahun 2015
Item
Title
Hubungan Penggunaan Kelambu Berinsektisida Dengan Kejadian Penyakit Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Batulicin 1 Kecamatan Karang Bintang Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan Tahun 2015
Abstract
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Tesis, Febuari 2016
HUBUNGAN PENGGUNAAN KELAMBU BERINSEKTISIDA DENGAN KEJADIAN PENYAKIT MALARIA
(Penelitian Di Wilayah Kerja Puskesmas Batulicin 1 Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015)
Xvi + 72 halaman + 23 tabel, 4 skema/gambar, 15 lampiran
ABSTRAK
Latar belakang : Penyakit malaria merupakan penyakit infeksi yang penyebarannya masih menjadi suatu masalah di Provinsi Kalimantan Selatan, berdasarkan dinas provinsi kalsel tahun 2014 sebanyak 16.029 penemuan kasus dan positif sebanyak 4.761 orang. Sedangkan diwilayah puskesmas Batulicin1 pada tahun 2014 dibagikan kelambu berinsektisida secara massal sebanyak 4663 buah kepada masyarakat wilayah kerja puskesmas Batulicin1. Namun berdasarkan data diwilayah kerja puskesmas Batulicin1 masih adanya kasus malaria pada bulan Januari-Desember pada tahun 2015 dengan jumlah penderita positif sebanyak 77 orang yang diperiksa berdasarkan sediaan darah.
Tujuan: Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penggunaan kelambu berinsektisida dengan kejadian penyakit malaria di wilayah kerja puskesmas batulicin 1 kecamatan simpang empat kabupaten tanah bumbu.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah kepala keluarga yang ada di wilayah kerja puskesmas batulicin 1 kecamatan simpang empat kabupaten tanah bumbu. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik simpel random sampling dengan jumlah sampel 272 responden. Adapun pengujian dilakukan secara Analisis univariat,bivariat dan multivariat
Hasil : Dari hasil penelitian ini menunjukkan p-value = 0,010, (OR = 1,223-3,680) artinya ada hubungan yang signifikan antara penggunaan kelambu dengan kejadian malaria, dimana responden yang tidak menggunakan kelambu lebih berisiko 2,1 kali mengalami kejadian malaria dibandingkan dengan responden yang menggunakan kelambu.
Simpulan dan Saran : Agar kelambu berinsektisida efektif, bisa digunakan setiap akan tidur terutama pada malam hari agar tidak tergigit nyamuk, setiap keluarga perlu diberi pengertian pentingnya menggunakan kelambu untuk menurunkan kejadian malaria, kelambu yang telah dicuci berulang kali perlu diberi pestisida lagi agar fungsi untuk membunuh nyamuk tidak berkurang.
Kata Kunci: Malaria,Kelambu,Nyamuk
Daftar Pustaka: 32 (2005-2015)
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Tesis, Febuari 2016
HUBUNGAN PENGGUNAAN KELAMBU BERINSEKTISIDA DENGAN KEJADIAN PENYAKIT MALARIA
(Penelitian Di Wilayah Kerja Puskesmas Batulicin 1 Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015)
Xvi + 72 halaman + 23 tabel, 4 skema/gambar, 15 lampiran
ABSTRAK
Latar belakang : Penyakit malaria merupakan penyakit infeksi yang penyebarannya masih menjadi suatu masalah di Provinsi Kalimantan Selatan, berdasarkan dinas provinsi kalsel tahun 2014 sebanyak 16.029 penemuan kasus dan positif sebanyak 4.761 orang. Sedangkan diwilayah puskesmas Batulicin1 pada tahun 2014 dibagikan kelambu berinsektisida secara massal sebanyak 4663 buah kepada masyarakat wilayah kerja puskesmas Batulicin1. Namun berdasarkan data diwilayah kerja puskesmas Batulicin1 masih adanya kasus malaria pada bulan Januari-Desember pada tahun 2015 dengan jumlah penderita positif sebanyak 77 orang yang diperiksa berdasarkan sediaan darah.
Tujuan: Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penggunaan kelambu berinsektisida dengan kejadian penyakit malaria di wilayah kerja puskesmas batulicin 1 kecamatan simpang empat kabupaten tanah bumbu.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah kepala keluarga yang ada di wilayah kerja puskesmas batulicin 1 kecamatan simpang empat kabupaten tanah bumbu. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik simpel random sampling dengan jumlah sampel 272 responden. Adapun pengujian dilakukan secara Analisis univariat,bivariat dan multivariat
Hasil : Dari hasil penelitian ini menunjukkan p-value = 0,010, (OR = 1,223-3,680) artinya ada hubungan yang signifikan antara penggunaan kelambu dengan kejadian malaria, dimana responden yang tidak menggunakan kelambu lebih berisiko 2,1 kali mengalami kejadian malaria dibandingkan dengan responden yang menggunakan kelambu.
Simpulan dan Saran : Agar kelambu berinsektisida efektif, bisa digunakan setiap akan tidur terutama pada malam hari agar tidak tergigit nyamuk, setiap keluarga perlu diberi pengertian pentingnya menggunakan kelambu untuk menurunkan kejadian malaria, kelambu yang telah dicuci berulang kali perlu diberi pestisida lagi agar fungsi untuk membunuh nyamuk tidak berkurang.
Kata Kunci: Malaria,Kelambu,Nyamuk
Daftar Pustaka: 32 (2005-2015)
list of authors
Ahmad Rasyid Ridha Ramadhan
Prof. Dr. dr. Rachmadhi Purwana, SKM
Zainal Abidin, M.Sc
Prof. Dr. dr. Rachmadhi Purwana, SKM
Zainal Abidin, M.Sc
Date
September 2016