Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Peningkatan Kadar Hba1c Pada Peserta Peogram Pengelolaan Penyakit Kronis di Puskesmas Kecamatan Pulogadung Tahun 2018
Item
Title
Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Peningkatan Kadar Hba1c Pada Peserta Peogram Pengelolaan Penyakit Kronis di Puskesmas Kecamatan Pulogadung Tahun 2018
Abstract
ABSTRAK
Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menyita banyak perhatian. Data statistik WHO memperkirakan secara global, 422 juta orang dewasa berusia di atas 18 tahun yang hidup dengan DM pada tahun 2014 . DKI Jakarta menempati posisi kedua dengan prevalensi mencapai 2.5%. Wilayah Kecamatan Pulogadung memiliki angka terbesar ke-2 se-DKI Jakara. Prolanis merupakan salah satu upaya dalam penanggulangan dan penegendalian penyakit DM. HbA1c adalah pemeriksaan laboratorium yang berfungsi untuk mengetahui staus monitoring penderita DM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan peningkatan kadar HbA1c pada peserta prolanis DM di Puskesmas Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur Tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian epidemiologi analitik dengan desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 192 dengan jumlah sampel yang digunakan untuk penelitian yaitu 186 responden yang diteliti. Hasil uji statistik menunjukkan variabel yang berhubungan dengan peningkatan kadar HbA1c pada peserta Prolanis DM di Puskesmas Kecamatan Pulogadung adalah konsumsi obat (P=0.000) (OR= 58.213), kebiasaan makan (P=0.000) (OR=54.625), aktifitas fisik (P=0.000) (OR= 8.607) dan pengetahuan (P= 0.000) (OR= 11.407). Berdasarkan hasil penelitian, monitoring fakor-fakor di atas harus dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan dalam upaya pengendalian penyakit DM bagi peserta Prolanis di Puskesmas Kecamatan Pulogadung.
Kepustakaan : 41 (2001 – 2017)
Kata Kunci : Diabetes Melitus, HbA1c, Prolanis
Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menyita banyak perhatian. Data statistik WHO memperkirakan secara global, 422 juta orang dewasa berusia di atas 18 tahun yang hidup dengan DM pada tahun 2014 . DKI Jakarta menempati posisi kedua dengan prevalensi mencapai 2.5%. Wilayah Kecamatan Pulogadung memiliki angka terbesar ke-2 se-DKI Jakara. Prolanis merupakan salah satu upaya dalam penanggulangan dan penegendalian penyakit DM. HbA1c adalah pemeriksaan laboratorium yang berfungsi untuk mengetahui staus monitoring penderita DM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan peningkatan kadar HbA1c pada peserta prolanis DM di Puskesmas Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur Tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian epidemiologi analitik dengan desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 192 dengan jumlah sampel yang digunakan untuk penelitian yaitu 186 responden yang diteliti. Hasil uji statistik menunjukkan variabel yang berhubungan dengan peningkatan kadar HbA1c pada peserta Prolanis DM di Puskesmas Kecamatan Pulogadung adalah konsumsi obat (P=0.000) (OR= 58.213), kebiasaan makan (P=0.000) (OR=54.625), aktifitas fisik (P=0.000) (OR= 8.607) dan pengetahuan (P= 0.000) (OR= 11.407). Berdasarkan hasil penelitian, monitoring fakor-fakor di atas harus dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan dalam upaya pengendalian penyakit DM bagi peserta Prolanis di Puskesmas Kecamatan Pulogadung.
Kepustakaan : 41 (2001 – 2017)
Kata Kunci : Diabetes Melitus, HbA1c, Prolanis
list of authors
Faiz Mundzir Abdurrahman (165059025)
(Prof. Dr. Herman Sudiman, SKM
(Prof. Dr. Herman Sudiman, SKM
Date Modified
Agustus 2018