Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kejadian Ispa Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Satria Tahun 2018
Item
Title
Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kejadian Ispa Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Satria Tahun 2018
Abstract
ABSTRAK
Salah satu penyebab kematian tertinggi pada bayi dan balita adalah akibat penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Kejadian ISPA banyak ditemukan di Jawa Barat dan Kabupaten Bekasi. Data laporan kasus kesakitan di wilayah kerja Puskesmas Karang Satria mengalami peningkatan 3 tahun terakhir.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dari kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Karang Satria.
Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode kuantitatif dengan desain case control. Populasi penelitian ini adalah seluruh bayi dan balita umur 0-59 bulan, jumlah sampel 80 bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Karang Satria Kabupaten Bekasi.
Hasil peneliian menunjukan ada hubungan yang bermakna antara jenis kelaminp value = 0,039 (p value < 0,05) OR=4,678, perilaku merokok 0,000 (< 0,05) OR= 9,000, pendidikan ibu p value 0,000 (<0,05 ) dan tidak ada hubungan variable umur 0,113 ( p value > 0,05)
Kesimpulan bahwa kejadian ISPA ada hubungan dengan beberapa factor diantaranya adalah factor jenis kelamin, pendidikan ibu dan perilaku merokok. Penulis menyarankan diharapkan lebih mengutamakan pelayanan kesehatan bagi balita dan memberikan informasi pada masyarakat bahwa membiarkan anggota keluarga merokok di dekat balita dapat menyebabkan balita terkena penyakit ISPA.
Daftar bacaan: 38 (1990 -2017)
Kata Kunci : ISPA, Umur,Jenis kelamin, Balita, dan Perilaku Merokok, Pendidikan Ibu
Salah satu penyebab kematian tertinggi pada bayi dan balita adalah akibat penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Kejadian ISPA banyak ditemukan di Jawa Barat dan Kabupaten Bekasi. Data laporan kasus kesakitan di wilayah kerja Puskesmas Karang Satria mengalami peningkatan 3 tahun terakhir.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dari kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Karang Satria.
Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode kuantitatif dengan desain case control. Populasi penelitian ini adalah seluruh bayi dan balita umur 0-59 bulan, jumlah sampel 80 bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Karang Satria Kabupaten Bekasi.
Hasil peneliian menunjukan ada hubungan yang bermakna antara jenis kelaminp value = 0,039 (p value < 0,05) OR=4,678, perilaku merokok 0,000 (< 0,05) OR= 9,000, pendidikan ibu p value 0,000 (<0,05 ) dan tidak ada hubungan variable umur 0,113 ( p value > 0,05)
Kesimpulan bahwa kejadian ISPA ada hubungan dengan beberapa factor diantaranya adalah factor jenis kelamin, pendidikan ibu dan perilaku merokok. Penulis menyarankan diharapkan lebih mengutamakan pelayanan kesehatan bagi balita dan memberikan informasi pada masyarakat bahwa membiarkan anggota keluarga merokok di dekat balita dapat menyebabkan balita terkena penyakit ISPA.
Daftar bacaan: 38 (1990 -2017)
Kata Kunci : ISPA, Umur,Jenis kelamin, Balita, dan Perilaku Merokok, Pendidikan Ibu
list of authors
Dwi Intan Permatasari (145100074)
Suganda SKM, M.Si
Suganda SKM, M.Si
Date Modified
Agustus 2018