Faktor-Faktor yang berhubungan Dengan Kejadian TB Paru BTA Positif di Poli Paru Puskesmas Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur Tahun 2018
Item
Title
Faktor-Faktor yang berhubungan Dengan Kejadian TB Paru BTA Positif di Poli Paru Puskesmas Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur Tahun 2018
Abstract
ABSTRAK
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberkulosis, yang dapat menyerang berbagai organ terutama paru-paru. Kasus TB Paru BTA positif di Puskesmas Kecamatan Pulogadung paling tinggi bila dibandingkan dengan puskesmas lain di wilayah kecamatan Pulogadung.
Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian TB Paru BTA positif di Puskesmas Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur.
Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian case control study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien TB Paru BTA Positif sebanyak 50 orang. Kasus adalah semua pasien TB Paru BTA Positif sebanyak 50 orang dan kontrol adalah semua pasien TB Paru BTA Negatif sebanyak 50 orang, sehingga total sampel yang akan diteliti yaitu sebanyak 100 orang. Perbandingan antara kasus dan kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1:1.Pengumpulan data menggunakan kuesioner.
Analisis data dilakukan dengan analisis univariat (distribusi frekuensi) dan analisis bivariat dengan uji Chi Square.
Dari analisis bivariat dengan uji Chi Square variabel yang berhubungan signifikan secara statistik dengan kejadian TB Paru BTA Positif adalah pekerjaan (p= 0,044), pendapatan (p= 0,036), status gizi (p= 0,002), pengetahuan (p= 0,036) dan ventilasi (p= 0,008).
Dengan penelitian ini diharapkan dapat dilakukan promosi kesehatan sebagaitindakan pencegahan, melakukan kerja sama lintas sektor sertamenjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Daftar Bacaan : 39 (2007-2016)
Kata Kunci : Penyakit TB Paru BTA Positif
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberkulosis, yang dapat menyerang berbagai organ terutama paru-paru. Kasus TB Paru BTA positif di Puskesmas Kecamatan Pulogadung paling tinggi bila dibandingkan dengan puskesmas lain di wilayah kecamatan Pulogadung.
Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian TB Paru BTA positif di Puskesmas Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur.
Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian case control study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien TB Paru BTA Positif sebanyak 50 orang. Kasus adalah semua pasien TB Paru BTA Positif sebanyak 50 orang dan kontrol adalah semua pasien TB Paru BTA Negatif sebanyak 50 orang, sehingga total sampel yang akan diteliti yaitu sebanyak 100 orang. Perbandingan antara kasus dan kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1:1.Pengumpulan data menggunakan kuesioner.
Analisis data dilakukan dengan analisis univariat (distribusi frekuensi) dan analisis bivariat dengan uji Chi Square.
Dari analisis bivariat dengan uji Chi Square variabel yang berhubungan signifikan secara statistik dengan kejadian TB Paru BTA Positif adalah pekerjaan (p= 0,044), pendapatan (p= 0,036), status gizi (p= 0,002), pengetahuan (p= 0,036) dan ventilasi (p= 0,008).
Dengan penelitian ini diharapkan dapat dilakukan promosi kesehatan sebagaitindakan pencegahan, melakukan kerja sama lintas sektor sertamenjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Daftar Bacaan : 39 (2007-2016)
Kata Kunci : Penyakit TB Paru BTA Positif
list of authors
Novia Damayanti (165059064)
Dr. Drs. Sutanto Priyo Hastono, M.Kes
Dr. Drs. Sutanto Priyo Hastono, M.Kes
Date Modified
Agustus 2018