Gambaran penerapan sistem proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan jiwa di RSAU dr. Esnawan Antariksa Tahun 2018
Item
Title
Gambaran penerapan sistem proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan jiwa di RSAU dr. Esnawan Antariksa Tahun 2018
Abstract
ABSTRAK
RSAU dr. Esnawan Antariksa merupakan Rumah Sakit tipe B yang cukup besar dan menjadi Rumah Sakit Rujukan bagi warga Jakarta Timur, yang memiliki resiko tinggi apabila terjadi kebakaran yang dapat mengancam keselamatan pasien, pengunjung serta tenaga medis yang menjadi prioritas utama. Potensi bahaya kebakaran terdapat pada ruangan yang memiliki benda-benda yang membutuhkan sumber listrik yang bertegangan tinggi seperti ruangan radiologi dan CCSD, ruangan yang banyak menyimpan kertas yang apabila terjadi kebakaran mudah menjalar seperti ruang rekam medis, serta dapur Rumah Sakit dimana terdapat benda-benda yang memicu kebakaran seperti gas elpigi. Jenis metode yang digunakan untuk penelitian ini yaitu melakukan pendekatan kualitatif melalui metode observasi lembar checklist dan wawancara dengan membandingkan kondisi aktual dengan standart Permen PU RI No.26/ PRT/M/2008, SNI serta Perda DKI Jakarta No.8 Tahun 2008. Dari hasil observasi dan wawancara didapatkan hasil bahwa RSAU. dr Esnawan Antariksa sudah terdapat sistem proteksi kebakaran aktif maupun pasif serta sarana penyelamatan jiwa, tetapi masih terdapat beberapa fasilitas yang belum tersedia seperti pencahayaan darurat, dan jumlah sistem proteksi aktif seperti detektor kebakaran yang penempatannya belum terdapat pada seluruh ruangan dan sprinkler yang jumlahnya minim tidak dapat mampu untuk mengatasi atau meminimalisir perluasan kebakaran apabila kebakaran itu terjadi.
Daftar bacaan : 26 (1992-2017)
Kata kunci : sistem proteksi aktif, sistem proteksi pasif, sarana penyelamatan jiwa.
RSAU dr. Esnawan Antariksa merupakan Rumah Sakit tipe B yang cukup besar dan menjadi Rumah Sakit Rujukan bagi warga Jakarta Timur, yang memiliki resiko tinggi apabila terjadi kebakaran yang dapat mengancam keselamatan pasien, pengunjung serta tenaga medis yang menjadi prioritas utama. Potensi bahaya kebakaran terdapat pada ruangan yang memiliki benda-benda yang membutuhkan sumber listrik yang bertegangan tinggi seperti ruangan radiologi dan CCSD, ruangan yang banyak menyimpan kertas yang apabila terjadi kebakaran mudah menjalar seperti ruang rekam medis, serta dapur Rumah Sakit dimana terdapat benda-benda yang memicu kebakaran seperti gas elpigi. Jenis metode yang digunakan untuk penelitian ini yaitu melakukan pendekatan kualitatif melalui metode observasi lembar checklist dan wawancara dengan membandingkan kondisi aktual dengan standart Permen PU RI No.26/ PRT/M/2008, SNI serta Perda DKI Jakarta No.8 Tahun 2008. Dari hasil observasi dan wawancara didapatkan hasil bahwa RSAU. dr Esnawan Antariksa sudah terdapat sistem proteksi kebakaran aktif maupun pasif serta sarana penyelamatan jiwa, tetapi masih terdapat beberapa fasilitas yang belum tersedia seperti pencahayaan darurat, dan jumlah sistem proteksi aktif seperti detektor kebakaran yang penempatannya belum terdapat pada seluruh ruangan dan sprinkler yang jumlahnya minim tidak dapat mampu untuk mengatasi atau meminimalisir perluasan kebakaran apabila kebakaran itu terjadi.
Daftar bacaan : 26 (1992-2017)
Kata kunci : sistem proteksi aktif, sistem proteksi pasif, sarana penyelamatan jiwa.
list of authors
Rizky Eka Nugroho (165059077)
Dr. Atik Kridawati, ST. M.Kes
Dr. Atik Kridawati, ST. M.Kes
Date Modified
Agustus 2018