Faktor-Faktor yang berhubungan Dengan Kejadian Skabies Pada Santri Putra di Pondok Pesantren Darurrahmah, Gunung Putri, Bogor Tahun 2018
Item
Title
Faktor-Faktor yang berhubungan Dengan Kejadian Skabies Pada Santri Putra di Pondok Pesantren Darurrahmah, Gunung Putri, Bogor Tahun 2018
Abstract
ABSTRAK
Prevalensi penyakit skabies di puskesmas seluruh Indonesia pada tahun 2008 menurut Departemen Kesehatan RI adalah sebesar 5,60-12,95 % dan skabies menduduki urutan ketiga dari 12 penyakit kulit. Dan dari data terakhir yang tercatat, prevalensi skabies di Indonesia tahun 2013 yakni 4,90 – 9,60%. Walaupun terjadi penuruan prevalensi namun dapat dikatakan bahwa Indonesia belum terbebas dari penyakit skabies dan masih menjadi salah satu masalah penyakit menular di Indonesia.
Skabies adalah penyakit yang menyerang kulit disebabkan oleh tungau (kutu) Sarcoptes scabiei varian hominis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian skabies pada santri putra di pondok pesantren darurrahmah gunung putri bogor tahun 2018.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan metode Simple Random Sampling menggunakan kocokan. Populasi penelitian ini adalah seluruh santri putra dengan jumlah sample 66 orang. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data UKS pondok pesantren dan data primer yang diperoleh dengan cara wawancara dan observasi. Adapun instrumen penelitian yang digunakan ialah kuesioner dan lembar observasi.
Dari hasil penelitian didapatkan Sebagian besar santri putra responden (53%) mengalami kejadian skabies. Kemudian dari hasil bivariat yang menggunakan uji Chi square dengan α 5% diperoleh 5 faktor yang berhubungan dengan kejadian skabies yaitu tingkat pengetahuan tentang skabies dengan p=0,047 (CI 1,138-13,979), sikap personal hygiene dengan p=0,016 (CI 1,420-11,825), tindakan personal hygiene dengan p=0,000 (CI 4,210-44,677), ventilasi kamar dengan p=0,047 (CI 1,152-12,470), dan kepadatan hunian kamar dengan p=0,037 (CI 1,191-15,254).
Daftar Bacaan : 34 (2003-2017)
Kata kunci : kejadian skabies, santri putra, pengetahuan, personal hygiene , sanitasi lingkungan
Prevalensi penyakit skabies di puskesmas seluruh Indonesia pada tahun 2008 menurut Departemen Kesehatan RI adalah sebesar 5,60-12,95 % dan skabies menduduki urutan ketiga dari 12 penyakit kulit. Dan dari data terakhir yang tercatat, prevalensi skabies di Indonesia tahun 2013 yakni 4,90 – 9,60%. Walaupun terjadi penuruan prevalensi namun dapat dikatakan bahwa Indonesia belum terbebas dari penyakit skabies dan masih menjadi salah satu masalah penyakit menular di Indonesia.
Skabies adalah penyakit yang menyerang kulit disebabkan oleh tungau (kutu) Sarcoptes scabiei varian hominis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian skabies pada santri putra di pondok pesantren darurrahmah gunung putri bogor tahun 2018.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan metode Simple Random Sampling menggunakan kocokan. Populasi penelitian ini adalah seluruh santri putra dengan jumlah sample 66 orang. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data UKS pondok pesantren dan data primer yang diperoleh dengan cara wawancara dan observasi. Adapun instrumen penelitian yang digunakan ialah kuesioner dan lembar observasi.
Dari hasil penelitian didapatkan Sebagian besar santri putra responden (53%) mengalami kejadian skabies. Kemudian dari hasil bivariat yang menggunakan uji Chi square dengan α 5% diperoleh 5 faktor yang berhubungan dengan kejadian skabies yaitu tingkat pengetahuan tentang skabies dengan p=0,047 (CI 1,138-13,979), sikap personal hygiene dengan p=0,016 (CI 1,420-11,825), tindakan personal hygiene dengan p=0,000 (CI 4,210-44,677), ventilasi kamar dengan p=0,047 (CI 1,152-12,470), dan kepadatan hunian kamar dengan p=0,037 (CI 1,191-15,254).
Daftar Bacaan : 34 (2003-2017)
Kata kunci : kejadian skabies, santri putra, pengetahuan, personal hygiene , sanitasi lingkungan
list of authors
Fika Rachma Nisa (145100014), Desi Rahmalia, SKM, MPH
Date Modified
Agustus 2018