Upaya Penerapan Kebijakan Permendikbud RI No 64 Tahun 2015 Tentang Kawasan Tanpa Rokok di SMPN 40 Jakarta Pusat Tahun 2018
Item
Title
Upaya Penerapan Kebijakan Permendikbud RI No 64 Tahun 2015 Tentang Kawasan Tanpa Rokok di SMPN 40 Jakarta Pusat Tahun 2018
Abstract
ABSTRAK
Merokok sekarang ini sudah menjadi kebiasaan yang melekat pada masyarakat. Hal tersebut dapat terlihat dari budaya masyarakat, contohnya saat ada upacara adat, perkumpulan di masyarakat, seperti rapat RT, rapat kegiatan desa, akan ada suguhan rokok, Masih tingginya jumlah perokok di Indonesia, terutama usia 10-24 tahun (remaja), pemerintah telah melakukan berbagai upaya
kebijakan terkait penanganan masalah rokok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kebijakan kawasan tanpa rokok di SMPN 40 Jakarta
Pusat. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan gambaran tentang upaya penerapan kebijakan Permendikbud RI Nomor 64 Tahun 2015 Tentang Kawasan Tanpa Rokok di SMPN 40 Jakarta Pusat, Responden/informan yang akan dijadikan sumber informasi baik sumber informasi utama maupun pendukung terdiri dari Kepala Sekolah (informan kunci), Guru UKS/penanggungjawab kegiatan, perwakilan
siswa, perwakilan orang tua, petugas kantin disertai beberapa informan pendukung sesuai kebutuhan penelitian di lapangan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masih terdapat siswa yang merokok dilingkungan sekitar sekolah meskipun ketiadaan material rokok di sekolah tidak menjamin siswa tidak merokok, karena mereka membeli rokok jauh di luar jangkauan pengawasan sekolah sehingga diperlukannya peningkatan peran warga sekolah yaitu kepala
sekolah, guru, penjaga sekolah, penjaga kantin, orang tua siswa dan siswa dalam penerapan kebijakan Permendikbud RI no 64 tahun 2015 tentang kawasan tanpa rokok di sekolah. Diharapkan kepada pemerintah, dinas terkait dan orang tua untuk memberikan batasan UU usia merokok dan membentuk badan pengawas
yang berfungsi untuk mengawasi anak sekolah terkait dengan kegiatan merokok di sekolah. Kegiatan ini harus terlaporkan dan terevaluasi serta memberikan
edukasi terkait dengan bahaya merokok dan akibat yang ditimbulkannya untuk para siswa dapat mencegah siswa untuk merokok.
Daftar bacaan: 30 (2000–2016)
Kata Kunci : kawasan tanpa rokok, penerapan kebijakan
Merokok sekarang ini sudah menjadi kebiasaan yang melekat pada masyarakat. Hal tersebut dapat terlihat dari budaya masyarakat, contohnya saat ada upacara adat, perkumpulan di masyarakat, seperti rapat RT, rapat kegiatan desa, akan ada suguhan rokok, Masih tingginya jumlah perokok di Indonesia, terutama usia 10-24 tahun (remaja), pemerintah telah melakukan berbagai upaya
kebijakan terkait penanganan masalah rokok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kebijakan kawasan tanpa rokok di SMPN 40 Jakarta
Pusat. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan gambaran tentang upaya penerapan kebijakan Permendikbud RI Nomor 64 Tahun 2015 Tentang Kawasan Tanpa Rokok di SMPN 40 Jakarta Pusat, Responden/informan yang akan dijadikan sumber informasi baik sumber informasi utama maupun pendukung terdiri dari Kepala Sekolah (informan kunci), Guru UKS/penanggungjawab kegiatan, perwakilan
siswa, perwakilan orang tua, petugas kantin disertai beberapa informan pendukung sesuai kebutuhan penelitian di lapangan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masih terdapat siswa yang merokok dilingkungan sekitar sekolah meskipun ketiadaan material rokok di sekolah tidak menjamin siswa tidak merokok, karena mereka membeli rokok jauh di luar jangkauan pengawasan sekolah sehingga diperlukannya peningkatan peran warga sekolah yaitu kepala
sekolah, guru, penjaga sekolah, penjaga kantin, orang tua siswa dan siswa dalam penerapan kebijakan Permendikbud RI no 64 tahun 2015 tentang kawasan tanpa rokok di sekolah. Diharapkan kepada pemerintah, dinas terkait dan orang tua untuk memberikan batasan UU usia merokok dan membentuk badan pengawas
yang berfungsi untuk mengawasi anak sekolah terkait dengan kegiatan merokok di sekolah. Kegiatan ini harus terlaporkan dan terevaluasi serta memberikan
edukasi terkait dengan bahaya merokok dan akibat yang ditimbulkannya untuk para siswa dapat mencegah siswa untuk merokok.
Daftar bacaan: 30 (2000–2016)
Kata Kunci : kawasan tanpa rokok, penerapan kebijakan
list of authors
Rachmawati Andriyani (165059071)
Date Modified
Agustus 2018