Analisis Tingkat Risiko Ergonomi Berdasarkan Aspek Pekerjaan Pada Pekerja Instalasi Laundry Rumah Sakit PMI Bogor Tahun 2018

ABSTRAK
Postur tubuh yang janggal, gerakan yang dilakukan secara berulang-ulang, dan proses pekerjaan yang dilakukan secara berlebihan merupakan risiko terjadinya gangguan musculoskeletal disolders (MSDs) pada pekerja di instalasi laundry RS. PMI Bogor. Karena hal tersebut dapat mengakibatkan produktivitas dan efektifitas berkurang dalam menyelesaikan pekerjaan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat risiko ergonomi berdasarkan aspek pekerjaan pada pekerja instalasi laundry Rumah Sakit PMI Bogor tahun 2018. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain case study menggunakan instrument atau alat Rapid Entire Body Assessment (REBA) untuk mengetahui tingkat risiko ergonomi melalui penilaian terhadap postur janggal (leher, tulang punggung, kaki, lengan atas, lengan bawah, pergelangan tangan), beban, genggaman tangan dan aktifitas pada pekerja di instalasi laundry RS. PMI Bogor. Jumlah responden pada peneltian ini sebanyak 12 orang yang terdiri dari 10 orang informan kunci dan 2 orang informan pendukung. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil yang didapatkan tingkat risiko pada proses penimbangan memiliki kategori risiko sedang pada bagian kiri dan bagian kanan. Untuk proses pemilahan linen, memasukan linen kedalam mesin cuci, memasukan linen kedalam mesin pengering, dan penyetrikaan dengan setrika listrik memiliki kategori risiko tinggi, sedangkan untuk proses mengeluarkan linen dari mesin cuci, mengeluarkan linen dari mesin pengering, dan penyetrikaan dengan mesin role ironer memili kategori risiko sedang, serta pada proses penyerahan linen bersih memiliki kategori tingkat risiko rendah. Saran untuk penelitian ini adalah dilakukan pengawasan oleh K3RS pada proses pekerjaannya, alat timbangan di desain lebih tinggi, diberikan penopang untuk kantong plastik dan wadah agar diletakan di atas pada proses pemilahan linen, diberikan tempat duduk pada proses penyetrikaan, posisi leher normal dan tidak miring atau memutar lebih dari 20̊, posisi punggung normal dan tidak membungkuk lebih dari 20̊.

Kata Kunci : Tingkat Risiko Ergonomi, Pekerjaan, Instalasi Laundry
Kepustakaan : 32 (1991 – 2016)

Abi Rafdi Aufar (145100039)
Dwi Djoko Hadi Rahyono, SKM, MM, M.Kes

Agustus 2018