Respon Bibit Stek Kelor ( Moringa Oliefera L ) Terhadap Penggunaan Beberapa Jenis Media Tanam Organik
Item
Title
Respon Bibit Stek Kelor ( Moringa Oliefera L ) Terhadap Penggunaan Beberapa Jenis Media Tanam Organik
Abstract
R. Ebah Suaibatul Islamiah
Kelor disebut sebagai The Miracle Tree karena kandungan nutrisinya, dikenal sebagai tanaman obat berkhasiat dengan memanfaatkan seluruh bagian dari tanaman kelor mulai dari daun, kulit batang, biji, hingga akarnya.
Penggunaan media tanam organik lebih baik dan unggul dibandingkan dengan media tanam lainnya. Hal itu dikarenakan bahan organik sudah mampu menyediakan unsur-unsur hara bagi tanaman. Selain itu, bahan organik juga memiliki pori-pori makro dan mikro yang hampir seimbang sehingga sirkulasi udara yang dihasilkan cukup baik serta memiliki daya serap air yang tinggi. Media awal sangatlah penting untuk pertumbuhan tanaman agar dapat berkembang dengan baik untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – Juli 2018, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Bahan yang dipergunakan yaitu bibit stek kelor, tanah, kompos, pukan kelinci, pukan sapi dan vermikompos. Faktor pengamatan terdiri dari tinggi tanaman, diameter batang utama, jumlah tunas, dan berat basah daun. Pengamatan ini dilakukan selama 16 (enam belas) minggu, menggunakan 5 perlakuan dengan 10 kali ulangan.
Hasil penelitian ini menunjukkan respon sangat berbeda nyata bibit stek kelor pada perlakuan tanah + vermikompos, yaitu tinggi tanaman (136.03 cm ),
Diameter batang utama (22.71 cm), jumlah tunas (11.40 bh) dan berat basah daun ( 42.27 gram ).
Kelor disebut sebagai The Miracle Tree karena kandungan nutrisinya, dikenal sebagai tanaman obat berkhasiat dengan memanfaatkan seluruh bagian dari tanaman kelor mulai dari daun, kulit batang, biji, hingga akarnya.
Penggunaan media tanam organik lebih baik dan unggul dibandingkan dengan media tanam lainnya. Hal itu dikarenakan bahan organik sudah mampu menyediakan unsur-unsur hara bagi tanaman. Selain itu, bahan organik juga memiliki pori-pori makro dan mikro yang hampir seimbang sehingga sirkulasi udara yang dihasilkan cukup baik serta memiliki daya serap air yang tinggi. Media awal sangatlah penting untuk pertumbuhan tanaman agar dapat berkembang dengan baik untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – Juli 2018, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Bahan yang dipergunakan yaitu bibit stek kelor, tanah, kompos, pukan kelinci, pukan sapi dan vermikompos. Faktor pengamatan terdiri dari tinggi tanaman, diameter batang utama, jumlah tunas, dan berat basah daun. Pengamatan ini dilakukan selama 16 (enam belas) minggu, menggunakan 5 perlakuan dengan 10 kali ulangan.
Hasil penelitian ini menunjukkan respon sangat berbeda nyata bibit stek kelor pada perlakuan tanah + vermikompos, yaitu tinggi tanaman (136.03 cm ),
Diameter batang utama (22.71 cm), jumlah tunas (11.40 bh) dan berat basah daun ( 42.27 gram ).
list of authors
R. Ebah Suaibatul Islamiah
Ir. Siti M Sholihah.M.Si
Suryani,SP.,M.Si
Ir. Siti M Sholihah.M.Si
Suryani,SP.,M.Si
Date
Agustus 2018