Deteksi Penyakit Wssv (White Spot Syndrome Virus)
Pada Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei) Dengan Metode Pcr Konvensional Dan Real Time Pcr (Qpcr) Menggunakan Hydrolisis Probe

Budidaya udang vannamei merupakan salah satu usaha yang meraih hasil budidaya perikanan yang mempunyai nilai ekonomis sangat tinggi, sejak terserang penyakit White Spot Syndrome Virus (WSSV) mengalami kerugian eknomis maupun sosial yang cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk mencari metode mendeteksi penyakit WSSV secara dini dan efektif.
Penelitian ini mengunakan metode eksperimen dengan objek penelitian mendeteksi sampel udang berumur 20 hari yang belum mengalami tanda-tanda gejala klinis terinfeksi penyakit WSSV dan sampel udang berumur 45 hari yang sudah mengalami gejala klinis terinfeksi penyakit WSSV, deteksi dengan menggunakan metode PCR Konvensional dan Real Time PCR (qPCR).
Hasil penelitian bahwa deteksi penyakit WSSV pada udang umur 20 hari menggunakan metode Real Time PCR (qPCR) menunjukkan hasil positif dengan jumlah kopi DNA Virus WSSV rata-rata 70.3 kopi lebih efektif dari pada metode PCR Konvensional hasil deteksinya negatif WSSV.

Heppi Maryati
Dr.Sudarto
Reni Nurjasmi,SP.,M.Biotech

Januari 2017