Studi Kualitatif Program Promosi Kesehatan Terhadap Pecandu Narkoba Di Klinik Pratama Badan Narkotika Nasional Kota Jakarta Timur.
Item
Title
Studi Kualitatif Program Promosi Kesehatan Terhadap Pecandu Narkoba Di Klinik Pratama Badan Narkotika Nasional Kota Jakarta Timur.
Abstract
ABSTRAK
Pecandu Narkoba yang sudah menjalani rehabilitasi sebesar 60% mengalami relaps (kambuh kembali). Program promosi kesehatan di klinik Pratama Badan Narkotika Nasional belum sepenuhnya berjalan dengan baik, masih kurangnya dukungan dari berbagai pihak dalam hal advokasi, belum adanya Sumber Daya Manusia khusus di bidang Promosi Kesehatan di Klinik Pratama. Belum adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) khusus Program Promosi Kesehatan, Pendanaan Program Promosi Kesehatan masih menyatu dengan anggaran rehabilitasi. Tujuan umum dari penelitian ini adalah. Untuk mempelajari dan menjelaskan Program Promosi Kesehatan tehadap Pecandu Narkoba di Klinik Pratama Badan Narkotika Nasional Kota Jakarta Timur Tahun 2018.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan observasi, Jumlah Key Informan sebanyak 3 orang dan Informan biasa sebanyak 5 orang. Tempat Penelitian di Klinik Pratama BNN Kota Jakarta Timur, Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa Penyebab Program Promosi Kesehatan yang belum berjalan dikarenakan advokasi belum berjalan dengan baik, belum adanya sumber daya manusia khusus promosi kesehatan, belum adanya struktur organisasi khusus promosi kesehatan dan kurangnya pendanaan untuk promosi kesehatan, Kesimpulan bahwa advokasi, pendanaan, dan sumber daya manusia mempengaruhi program promosi kesehatan, dan pada akhirnya mempengaruhi kepulihan dan produktivitas klien rehabilitasi, dimana dari 5 klien yang di wawancara yang sudah pulih dan produktif hanya 2 orang.
Daftar bacaan : 17 (2000 – 2018)
Kata Kunci : Promosi Kesehatan, Pecandu Narkoba
Pecandu Narkoba yang sudah menjalani rehabilitasi sebesar 60% mengalami relaps (kambuh kembali). Program promosi kesehatan di klinik Pratama Badan Narkotika Nasional belum sepenuhnya berjalan dengan baik, masih kurangnya dukungan dari berbagai pihak dalam hal advokasi, belum adanya Sumber Daya Manusia khusus di bidang Promosi Kesehatan di Klinik Pratama. Belum adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) khusus Program Promosi Kesehatan, Pendanaan Program Promosi Kesehatan masih menyatu dengan anggaran rehabilitasi. Tujuan umum dari penelitian ini adalah. Untuk mempelajari dan menjelaskan Program Promosi Kesehatan tehadap Pecandu Narkoba di Klinik Pratama Badan Narkotika Nasional Kota Jakarta Timur Tahun 2018.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan observasi, Jumlah Key Informan sebanyak 3 orang dan Informan biasa sebanyak 5 orang. Tempat Penelitian di Klinik Pratama BNN Kota Jakarta Timur, Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa Penyebab Program Promosi Kesehatan yang belum berjalan dikarenakan advokasi belum berjalan dengan baik, belum adanya sumber daya manusia khusus promosi kesehatan, belum adanya struktur organisasi khusus promosi kesehatan dan kurangnya pendanaan untuk promosi kesehatan, Kesimpulan bahwa advokasi, pendanaan, dan sumber daya manusia mempengaruhi program promosi kesehatan, dan pada akhirnya mempengaruhi kepulihan dan produktivitas klien rehabilitasi, dimana dari 5 klien yang di wawancara yang sudah pulih dan produktif hanya 2 orang.
Daftar bacaan : 17 (2000 – 2018)
Kata Kunci : Promosi Kesehatan, Pecandu Narkoba
list of authors
Ema Afriani (165059018)
Farahdibha Tenrilemba, S.Si.,M.Kes
Farahdibha Tenrilemba, S.Si.,M.Kes
Date Modified
Agustus 2018