Hubungan Antara Jenis Pengobatan Dengan Lama Rawat Pada Pneumonia Balita di RSUD Cileungsi Kabupaten Bogor Tahun 2016 - 2017

Item

Title

Hubungan Antara Jenis Pengobatan Dengan Lama Rawat Pada
Pneumonia Balita di RSUD Cileungsi Kabupaten Bogor Tahun
2016 - 2017

Abstract

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
Tesis, Agustus 2018

WIWIEK WIDIYANTI
Hubungan Antara Jenis Pengobatan Dengan Lama Rawat Pada
Pneumonia Balita di RSUD Cileungsi Kabupaten Bogor Tahun 2016 – 2017

xv, 121 halaman, 17 tabel, 6 gambar, 5 lampiran

ABSTRAK

Jumlah kasus pneumonia balita di RSUD Cileungsi terus meningkat namun jumlah kematian yang menurun perlu diapresiasi, sehingga perlu diketahui dari faktor-faktor yang menunjang kesembuhan dari penderita pneumonia pada balita ini. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis jenis pengobatan dan faktor lain yang berhubungan dengan lama rawat pada pasien pneumonia balita di RSUD Cileungsi. Penelitian ini adalah penelitian dengan menggunakan data sekunder, yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 98 pasien pneumonia balita yang diambil secara systematic random sampling. Pengumpulan data menggunakan data rekam medik dan kuesioner. Analisis dengan univariat, bivariat dengan menggunakan uji beda mean independen T test, uji Anova dan regresi linear, dan uji multivariate dengan regresi linear multivariable. Dari hasil penelitian didapatkan rata-rata lama rawat adalah 4,55 hari. Karakteristik pasien pneumonia balita adalah 60,2% Perempuan, 84,7% menderita penyakit penyerta/lainnya, 28,6% mengalami retraksi dinding dada, 76,5% rontgen dada menunjukan infiltrat, rata-rata usia balita yang dirawat adalah 20,5 bulan, nilai Z score (status gizi) adalah -1,34, nilai Leukosit 13.131, suhu tubuh 37,7oC, dan nilai saturasi 97%. Dari hasil bivariat didapatkan variabel yang berhubungan terhadap lama rawat pasien pneumonia balita adalah pengobatan dengan antibiotik golongan sefalosporin dan aminoglikosida, usia balita, nilai leukosit, adanya retraksi dada dan nilai saturasi oksigen. Kombinasi penggunaan antibiotik kedua merupakan factor dominan yang dapat mengurangi 0,99 hari lama rawat pada pasien pneumonia balita setelah dikontrol dengan penggunaan antibiotic pertama dan adanya retraksi dada. Pada balita yang mengalami retraksi pada dinding dada akan menyebabkan lama rawat lebih lama 1,313 hari setelah dikontrol antibiotik sefalosporin dan aminoglikosida. Retraksi dada adalah indicator untuk mendiagnosa pneumonia berat pada balita.


Kata kunci : sefalosporin, aminoglikosida, pneumonia balita
Daftar pustaka : 42 (2006 – 2018)

list of authors

Wiwiek Widiyanti
Dr. Atik Kridawati, ST, M.Kes
Dr. Tri Suratmi, M.Pd

Date

September 2018

Item sets