Faktor Risiko Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 di Poliklinik Penyakit Dalam RS Kota Bengkulu Tahun 2018
Item
Title
Faktor Risiko Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 di Poliklinik Penyakit Dalam RS Kota Bengkulu Tahun 2018
Abstract
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
TENIKE GITA MIRANDA
166070103
TESIS, AGUSTUS 2018
FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS (DM) TIPE 2 DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RS KOTA BENGKULU TAHUN 2018
xviii+93 Halaman, 29 Tabel, 3 Gambar, 8 Lampiran
ABSTRAK
Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit metabolisme yang merupakan suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang karena adanya peningkatan kadar glukosa darah di atas nilai normal. Rumusan masalah dalam peneitian ini adalah tingginya kasus DM Tipe 2 di Poliklinik penyakit dalam RS Kota Bengkulu. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui dan menjelaskan faktor risiko DM tipe 2 di poliklinik penyakit dalam RS Kota Bengkulu tahun 2018.
Jenis penelitian ini adalah studi analitik observasional dengan desain kasus kontrol (case control study). Populasi Populasi kasus adalah seluruh pasien penderita DM tipe 2 yang berkunjung ke Poliklinik Penyakit Dalam RS Kota Bengkulu Tahun 2018 dan populasi kontrol adalah eluruh pasien yang berkunjung tidak menderita DM tipe 2. Pengambilan sampel secara proposive sampling. Jumlah sampel terdiri dari 70 kasus dan 70 kontrol yang merupakan data skunder dan data primer. Analisis data menggunakan uji Chi-square dan regresi logistik berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa v Variabel yang yang merupakan faktor risiko DM tipe 2 adalah umur (p=0,019), riwayat keluarga (p=0,007), IMT (p=0,000), aktivitas fisik (p=0,000), pola makan tinggi gula (p=0,000) dan pola makan rendah serat (p=0,018). Faktor risiko dominan DM tipe 2 adalah aktivitas fisik (OR= 4.367), orang yang aktivias fisiknya kurang berpeluang 4,4 kali menderita DM tipe 2 dari pada orang yang aktivitas fisiknya cukup setelah di kontrol variabel umur, IMT, pola makan tinggi gula dan riwayat keluarga.
Disarankan pada RS Kota Bengkulu untuk melakukan promosi kesehatan tentang penyakit DM tipe 2, dan beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan penyakit DM tipe 2 seperti melakukan aktivitas fisik yang cukup, menjaga berat badan dan mengurangi konsumsi gula berlebih. Masyarakat diharapkan untuk selalu melakukan aktivitas fisik yang cukup seperti joging, senam aerobik, bersepeda, dll, terutama bagi orang yang berumur diatas 40 tahun dan memiliki riwayat keluarga DM serta selalu menjaga pola makan seperti mengurangi konsumsi gula dan mengkonsumsi serat (sayur dan buah) yang cukup
Kata kunci: DM Tipe 2, Faktor Risiko DM Tipe 2
Daftar Pustaka: 50 (1997-2017)
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
TENIKE GITA MIRANDA
166070103
TESIS, AGUSTUS 2018
FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS (DM) TIPE 2 DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RS KOTA BENGKULU TAHUN 2018
xviii+93 Halaman, 29 Tabel, 3 Gambar, 8 Lampiran
ABSTRAK
Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit metabolisme yang merupakan suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang karena adanya peningkatan kadar glukosa darah di atas nilai normal. Rumusan masalah dalam peneitian ini adalah tingginya kasus DM Tipe 2 di Poliklinik penyakit dalam RS Kota Bengkulu. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui dan menjelaskan faktor risiko DM tipe 2 di poliklinik penyakit dalam RS Kota Bengkulu tahun 2018.
Jenis penelitian ini adalah studi analitik observasional dengan desain kasus kontrol (case control study). Populasi Populasi kasus adalah seluruh pasien penderita DM tipe 2 yang berkunjung ke Poliklinik Penyakit Dalam RS Kota Bengkulu Tahun 2018 dan populasi kontrol adalah eluruh pasien yang berkunjung tidak menderita DM tipe 2. Pengambilan sampel secara proposive sampling. Jumlah sampel terdiri dari 70 kasus dan 70 kontrol yang merupakan data skunder dan data primer. Analisis data menggunakan uji Chi-square dan regresi logistik berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa v Variabel yang yang merupakan faktor risiko DM tipe 2 adalah umur (p=0,019), riwayat keluarga (p=0,007), IMT (p=0,000), aktivitas fisik (p=0,000), pola makan tinggi gula (p=0,000) dan pola makan rendah serat (p=0,018). Faktor risiko dominan DM tipe 2 adalah aktivitas fisik (OR= 4.367), orang yang aktivias fisiknya kurang berpeluang 4,4 kali menderita DM tipe 2 dari pada orang yang aktivitas fisiknya cukup setelah di kontrol variabel umur, IMT, pola makan tinggi gula dan riwayat keluarga.
Disarankan pada RS Kota Bengkulu untuk melakukan promosi kesehatan tentang penyakit DM tipe 2, dan beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan penyakit DM tipe 2 seperti melakukan aktivitas fisik yang cukup, menjaga berat badan dan mengurangi konsumsi gula berlebih. Masyarakat diharapkan untuk selalu melakukan aktivitas fisik yang cukup seperti joging, senam aerobik, bersepeda, dll, terutama bagi orang yang berumur diatas 40 tahun dan memiliki riwayat keluarga DM serta selalu menjaga pola makan seperti mengurangi konsumsi gula dan mengkonsumsi serat (sayur dan buah) yang cukup
Kata kunci: DM Tipe 2, Faktor Risiko DM Tipe 2
Daftar Pustaka: 50 (1997-2017)
list of authors
Tenike Gita Miranda
Prof. Dr. Herman Sudiman, SKM
Zainal Abidin, M.Sc
Prof. Dr. Herman Sudiman, SKM
Zainal Abidin, M.Sc
Date
September 2018