Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pencegahan HIV/AIDS Pada Sopir Truk Di Sekitar Lokalisasi Tegal Panas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang
Item
Title
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pencegahan HIV/AIDS Pada Sopir Truk Di Sekitar Lokalisasi Tegal Panas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang
Abstract
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
PEMINATAN KESEHATAN RESPRODUKSI
TESIS, AGUSTUS 2018
NILUH PUSPA ANTARI
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA SOPIR TRUK DI SEKITAR LOKALISASI TEGAL PANAS KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2018
ABSTRAK
xix + 93 halaman + 6 tabel +, 5 gambar, 9 Lampiran
HIV/AIDS merupakan suatu kondisi di mana virus menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, akibat sistem kekebalan tubuh menjadi lemah dan penderita mudah terkena penyakit. Pengidap terbanyak di Indonesia adalah mereka yang berusia produktif, yakni antara umur 20-39 tahun. Sopir menempati urutan ketiga terinfeksi HIV/AIDS sebesar 1.900 orang. Sopir truk merupakan salah satu golongan yang termasuk dalam High Risk Man (HRM), yakni laki-laki yang berisiko untuk menularkan dan juga tertular HIV/AIDS karena sopir truk memiliki mobilitas yang tinggi, sehingga membuat mereka tidak selalu punya peluang untuk pulang ke rumahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menjelaskan faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS pada siopir truk di sekitar Lokalisasi Tegal Panas Tahun 2018.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 114 responden. Analisis data univariat, bivariat menggunakan chi square dan multivariat regresi logistik ganda dengan (< 0,05).
Variabel yang berhubungan dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS adalah pengetahuan (p=0,000) dan sikap (p=0,002). Variabel confounding adalah variabel umur (p=0,569), pendidikan (p=0,602) dan status pernikahan (p=0,177). Variabel yang dominan dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS adalah variabel pengetahuan dengan Odds Ratio (OR) 8,850.
Perlu meningkatkan upaya promotif dan preventif misalnya pemutaran film berkaitan HIV/AIDS, pembagian leaflet atau poster, memberikan kondom gratis pada PSK secara kontinyu serta tindakan pengobatan apabila sopir truk sudah terlanjur mendapatkan masalah kesehatan yang berhubungan dengan organ reproduksi seperti HIV/AIDS.
Kata kunci : Sopir Truk, Perilaku, Pencegahan, HIV/AIDS
Daftar bacaan : 40 (1980-2017)
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
PEMINATAN KESEHATAN RESPRODUKSI
TESIS, AGUSTUS 2018
NILUH PUSPA ANTARI
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA SOPIR TRUK DI SEKITAR LOKALISASI TEGAL PANAS KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2018
ABSTRAK
xix + 93 halaman + 6 tabel +, 5 gambar, 9 Lampiran
HIV/AIDS merupakan suatu kondisi di mana virus menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, akibat sistem kekebalan tubuh menjadi lemah dan penderita mudah terkena penyakit. Pengidap terbanyak di Indonesia adalah mereka yang berusia produktif, yakni antara umur 20-39 tahun. Sopir menempati urutan ketiga terinfeksi HIV/AIDS sebesar 1.900 orang. Sopir truk merupakan salah satu golongan yang termasuk dalam High Risk Man (HRM), yakni laki-laki yang berisiko untuk menularkan dan juga tertular HIV/AIDS karena sopir truk memiliki mobilitas yang tinggi, sehingga membuat mereka tidak selalu punya peluang untuk pulang ke rumahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menjelaskan faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS pada siopir truk di sekitar Lokalisasi Tegal Panas Tahun 2018.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 114 responden. Analisis data univariat, bivariat menggunakan chi square dan multivariat regresi logistik ganda dengan (< 0,05).
Variabel yang berhubungan dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS adalah pengetahuan (p=0,000) dan sikap (p=0,002). Variabel confounding adalah variabel umur (p=0,569), pendidikan (p=0,602) dan status pernikahan (p=0,177). Variabel yang dominan dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS adalah variabel pengetahuan dengan Odds Ratio (OR) 8,850.
Perlu meningkatkan upaya promotif dan preventif misalnya pemutaran film berkaitan HIV/AIDS, pembagian leaflet atau poster, memberikan kondom gratis pada PSK secara kontinyu serta tindakan pengobatan apabila sopir truk sudah terlanjur mendapatkan masalah kesehatan yang berhubungan dengan organ reproduksi seperti HIV/AIDS.
Kata kunci : Sopir Truk, Perilaku, Pencegahan, HIV/AIDS
Daftar bacaan : 40 (1980-2017)
list of authors
Niluh Puspa Antari
Prof. Dr. dr. Kusharisupeni, M.Sc
dr. Luknis Sabri, M.Kes
Prof. Dr. dr. Kusharisupeni, M.Sc
dr. Luknis Sabri, M.Kes
Date
September 2018