Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Perilaku Kerja Pada Pekerja Bengkel Kaca di Kecamatan Cikarang Barat Bekasi Tahun 2016
Item
Title
Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Perilaku Kerja Pada Pekerja Bengkel Kaca di Kecamatan Cikarang Barat Bekasi Tahun 2016
Abstract
Abstrak
Perilaku kerja aman sangat penting dalam setiap kegiatan di bengkel kaca, maka dari itu perlu adanya penelitian.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan perilaku kerja, hubungan antara sikap dengan perilaku kerja, hubungan antara ketersediaan APD dengan perilaku kerja dan hubungan peran pengawas dengan perilaku kerja pada pekerja bengkel kaca di Kecamatan Cikarang Barat tahun 2016.
Metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan desain Cross sectional. sampel yang di gunakan adalah 88 pekerja bengkel kaca yang tersebar di Kecamatan Cikarang Barat Tahun 2016. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, angket dan observasi. Setelah itu analisis dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi square. Hasil analisis univariat menunjukan variabel perilaku kerja tidak aman (27,3%), pengetahuan buruk (21,6%), sikap buruk (48,9 %), ketersediaan APD tidak memadai (22,7 %), peran pengawas buruk (30,7 %). hasil analisis bivariat menunjukan semua variabel independen memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku kerja dan didapati p value 0,000 untuk pengetahuan, ketersediaan APD, peran pengawas dan 0,041 untuk sikap < α 0,05 untuk semua variabel.
Untuk itu peneliti menyarankan Dinas tenaga kerja dan Puskesmas melakukan pengawasan dan pengarahan tentang pengaplikasian K3 pada kegiatan kerja. Untuk Pemilik bengkel harus membuat peraturan tertulis mengenai aturan-aturan keselamatan yang dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja.Pekerja harus lebih berperan aktif dalam mencari informasi mengenai standar keselamatan di bengkel las agar dapat bekerja secara aman.
Daftar Bacaan : 20 (1970-2015)
Kata kunci : Perilaku kerja, pengetahuan, sikap, ketersediaan APD, peran pengawas.
Perilaku kerja aman sangat penting dalam setiap kegiatan di bengkel kaca, maka dari itu perlu adanya penelitian.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan perilaku kerja, hubungan antara sikap dengan perilaku kerja, hubungan antara ketersediaan APD dengan perilaku kerja dan hubungan peran pengawas dengan perilaku kerja pada pekerja bengkel kaca di Kecamatan Cikarang Barat tahun 2016.
Metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan desain Cross sectional. sampel yang di gunakan adalah 88 pekerja bengkel kaca yang tersebar di Kecamatan Cikarang Barat Tahun 2016. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, angket dan observasi. Setelah itu analisis dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi square. Hasil analisis univariat menunjukan variabel perilaku kerja tidak aman (27,3%), pengetahuan buruk (21,6%), sikap buruk (48,9 %), ketersediaan APD tidak memadai (22,7 %), peran pengawas buruk (30,7 %). hasil analisis bivariat menunjukan semua variabel independen memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku kerja dan didapati p value 0,000 untuk pengetahuan, ketersediaan APD, peran pengawas dan 0,041 untuk sikap < α 0,05 untuk semua variabel.
Untuk itu peneliti menyarankan Dinas tenaga kerja dan Puskesmas melakukan pengawasan dan pengarahan tentang pengaplikasian K3 pada kegiatan kerja. Untuk Pemilik bengkel harus membuat peraturan tertulis mengenai aturan-aturan keselamatan yang dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja.Pekerja harus lebih berperan aktif dalam mencari informasi mengenai standar keselamatan di bengkel las agar dapat bekerja secara aman.
Daftar Bacaan : 20 (1970-2015)
Kata kunci : Perilaku kerja, pengetahuan, sikap, ketersediaan APD, peran pengawas.
list of authors
Hamzah (115100016), Zainal Abidin, MSc
Date Modified
Agustus 2016