Determinan yang berhubungan dengan Perilaku Tidak Aman Pada Pekerja Konstruksi di Proyek Pembangunan PIK Office Tower Agung Sedayu Grup Jakarta Utara Tahun 2016

Item

Title

Determinan yang berhubungan dengan Perilaku Tidak Aman Pada Pekerja Konstruksi di Proyek Pembangunan PIK Office Tower Agung Sedayu Grup Jakarta Utara Tahun 2016

Abstract

Abstrak

Perilaku yang tidak aman merupakan perilaku yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Hasil rekapan bulanan proyek pembangunan PIK office Tower masih banyak kasus perilaku tidak aman, didapatkan 22 kasus diantara nya disebabkan oleh faktor manusia (kurang peduli, tidak disiplin menggunakan APD, kondisi fisik lemah). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan yang berhubungan dengan perilaku tidak aman pada pekerja konstruksi di proyek pembangunan PIK office tower Agung Sedayu Grup Jakarta utara tahun 2016. Metode penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross sectional dimana variabel dependen dan independen diteliti secara bersamaan. Sampel penelitian ini sebanyak 109 pekerja. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa pekerja yang berperilaku aman sebanyak (51.4%), sedangkan perilaku yang tidak aman sebanyak (48.6%), pekerja yang berumur dewasa muda sebanyak (54.1%), sedangkan responden yang berusia dewasa tua (45.9%), pekerja yang berpendidikan tinggi sebanyak (27.5%), sedangkan pekerja yang berpendidikan rendah sebanyak (72.5%), pekerja yang memiliki pengetahuan baik sebanyak (42.2%), sedangkan pekerja yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak (57.8%), pekerja yang memiliki sikap baik sebanyak (26.6%), sedangkan pekerja yang bersikap buruk sebanyak (73.4%), pekerja yang menggunakan fasilitas sarana dan prasarana yang dengan baik sebanyak (49.5%), sedangkan pekerja yang menggunakan fasilitas sarana dan prasarana dengan buruk sebanyak (50.5%), pekerja yang mengikuti pelatihan sebanyak (26.6%), sedangkan pekerja yang tidak mengikuti pelatihan sebanyak (73.4%), pekerja yang mendapatkan pengawasan baik sebanyak (49.5%), sedangkan pekerja yang mendapatkan pengawasan buruk sebanyak (50.5%). Hasil analisis Bivariat, perilaku pekerja yang memiliki hubungan bermakna adalah umur (P=0,025) dengan OR=0.836, pendidikan (P=0,029) dengan OR=2.933, pengetahuan (P=0,023) dengan OR=2.668, Sikap (P=0.046) dengan OR=2.716, Fasilitas sarana dan prasarana (P=0,044) dengan OR=0.425, Pelatihan (P=0,046) dengan OR=2.716, pengawasan (P=0,044) dengan OR=0.425. Saran dalam penelitian meningkatkan lagi perilaku keselamatan dan kesehatan kerja para pekerja agar tercapai zero accident dengan meningkatkan pengetahuan pekerja, sikap pekerja, fasilitas dan melakukan pelatihan sesering mungkin yang berhubungan dengan perilaku pekerja.

Daftar bacaan : 19 (1983-2016)
Kata kunci : Perilaku, Perilaku Tidak Aman, Pekerja konstruksi

list of authors

Nurul Firlia (145190025)
Muchlis Adenan, Drs, MSc

Date Modified

Agustus 2016

Item sets