Hubungan Faktor Sosial Dan Prilaku Dengan Kejadian Diabetes Mellitus Diwilayah Kerja Puskesmas Jati Warna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Tahun 2018
Item
Title
Hubungan Faktor Sosial Dan Prilaku Dengan Kejadian Diabetes Mellitus Diwilayah Kerja Puskesmas Jati Warna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Tahun 2018
Abstract
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
Tesis, Agustus 2018
KHAIZAR
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL DAN PRILAKU DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS JATI WARNA, KOTA BEKASI, JAWA BARAT. TAHUN 2018
Abstrak
Diabetes Mellitus Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi baik saat pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau bila tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya. Kabupaten Bekasi diketahui 69, 6 % kasus Diabetes Mellitu. Puskesmas Jatiwarna menemukan data kejadian diabetes melitus tahun 2016 sebanyak 192 kasus, tahun 2017 sebanyak 209 kasus dan hingga akhir April 2018 telah terdata sebanyak 82 kasus Diabetes mellitus. Tujuan penelitian ini adalah Mempelajari dan menjelaskan hubungan faktor sosial dan perilaku dengan ke jadian diabetes melitus di Puskesmas Jatiwarna tahun 2018. Desain penelitian yaitu analitik cross sectional dengan jumlah populasi 82 orang responden pasien DM, dan tidak ada teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini. Data primer diperoleh dari wawancara atau angket dan data skunder melalui rekam medik. Data yang sudah terkumpul kemudian diolah dan dianalisis menggunakan perangkat lunak program komputer, melalui uji statistik univariat, bivariat dan multivariat.
Hasil penelitian menunjukan faktor yang berhubungan secara signifikan dengan kejadian DM yaitu Jenis kelamin, umur, pendidikan, pengetahuan, pola makan, sikap, dan olah raga. Sedangkan faktor yang paling dominan yaitu pola makan dengan nilai OR= 73,391.
Saran
Bagi Dinas Kesehatan, Untuk meningkatkan program promotiv dan preventif tentang penyakit tidak menular seperti Diabetes mellitus,baik melalui program Prolanis, Posbindu dan posyandu. Bagi puskesmas, meningkatkan promosi kesehatan atau penyuluhan pada masyarakat baik dilakukan pada saat posbindu lansia, posyandu, UKS dan Instansi kerja lainnya tentang pentingnya menjaga gaya hidup yang sehat, salah satumya dengan menjaga pola makan yang sehat sehingga dapat mencegah resiko penyakit Diabetes mellitus.Bagi peneliti selanjutnya hendaknya menggali lebih dalam bagaimana gaya hidup atau pola makan masyarakat sehingga sangat dominan berhubungan dengan kejadian DM dengan menggunakan sampel yang lebih banyak lagi.
Daftar bacaan : 36 ( 1997-2017)
Kata kunci : Diabetes Mellitus, Faktor sosial, faktor Prilaku.
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
Tesis, Agustus 2018
KHAIZAR
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL DAN PRILAKU DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS JATI WARNA, KOTA BEKASI, JAWA BARAT. TAHUN 2018
Abstrak
Diabetes Mellitus Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi baik saat pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau bila tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya. Kabupaten Bekasi diketahui 69, 6 % kasus Diabetes Mellitu. Puskesmas Jatiwarna menemukan data kejadian diabetes melitus tahun 2016 sebanyak 192 kasus, tahun 2017 sebanyak 209 kasus dan hingga akhir April 2018 telah terdata sebanyak 82 kasus Diabetes mellitus. Tujuan penelitian ini adalah Mempelajari dan menjelaskan hubungan faktor sosial dan perilaku dengan ke jadian diabetes melitus di Puskesmas Jatiwarna tahun 2018. Desain penelitian yaitu analitik cross sectional dengan jumlah populasi 82 orang responden pasien DM, dan tidak ada teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini. Data primer diperoleh dari wawancara atau angket dan data skunder melalui rekam medik. Data yang sudah terkumpul kemudian diolah dan dianalisis menggunakan perangkat lunak program komputer, melalui uji statistik univariat, bivariat dan multivariat.
Hasil penelitian menunjukan faktor yang berhubungan secara signifikan dengan kejadian DM yaitu Jenis kelamin, umur, pendidikan, pengetahuan, pola makan, sikap, dan olah raga. Sedangkan faktor yang paling dominan yaitu pola makan dengan nilai OR= 73,391.
Saran
Bagi Dinas Kesehatan, Untuk meningkatkan program promotiv dan preventif tentang penyakit tidak menular seperti Diabetes mellitus,baik melalui program Prolanis, Posbindu dan posyandu. Bagi puskesmas, meningkatkan promosi kesehatan atau penyuluhan pada masyarakat baik dilakukan pada saat posbindu lansia, posyandu, UKS dan Instansi kerja lainnya tentang pentingnya menjaga gaya hidup yang sehat, salah satumya dengan menjaga pola makan yang sehat sehingga dapat mencegah resiko penyakit Diabetes mellitus.Bagi peneliti selanjutnya hendaknya menggali lebih dalam bagaimana gaya hidup atau pola makan masyarakat sehingga sangat dominan berhubungan dengan kejadian DM dengan menggunakan sampel yang lebih banyak lagi.
Daftar bacaan : 36 ( 1997-2017)
Kata kunci : Diabetes Mellitus, Faktor sosial, faktor Prilaku.
list of authors
Khaizar
Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo, SKM, M.Comm.H
Santi Agustina, M.Kes
Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo, SKM, M.Comm.H
Santi Agustina, M.Kes
Date
September 2018