Faktor –Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Berobat Pasien Hipertensi Di Puskesmas Ceger Jakarta Tahun 2018
Item
Title
Faktor –Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Berobat Pasien Hipertensi Di Puskesmas Ceger Jakarta Tahun 2018
Abstract
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
Tesis, Agustus 2018
FAKTOR –FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS CEGER JAKARTA TAHUN 2018
xviii+84Halaman, 22 Tabel, 3 Gambar, 8 Lampiran
ABSTRAK
Latar Belakang : Hipertensi merupakan penyakit yang memerlukan terapi jangka panjang, sehingga diperlukan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan untuk mengontrol tekanan darah dan menurunkan risiko komplikasi. Angka kepatuhan melakukan kontrol di Puskesmas Ceger tahun 2017 sebesar 34,8% dan angka ketidakpatuhan sebesar 65,2%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan faktor –faktor yang berhubungan dengan kepatuhan berobat pada pasien hipertensi di Puskesmas Ceger Jakarta tahun 2018.
Metode: Jenis penelitian adalah analitik kuantitatif dengan disain penelitian cross sectional, pengambilan data dilakukan pada bulan Juni-Juli 2018 di Puskesmas Ceger. Populasi pada penelitian ini adalah pasien penderita hipertensi yang tercatat pada register pasien. Jumlah sampel sebanyak 120 responden. Pengambilan sampel secara purposive sampling. instrumen data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan univariat, bivariat (uji Chi-square) dan multivariat (regresi logistik).
Hasil : Penelitian ini menunjukkan hasil Univariat patuh 68,3% , umur ≥ 49 tahun sebanyak 67,5%, Jenis Kelamin Wanita 65,8%, Pendidikan tinggi 54,2%, tidak bekerja 63,3%, Pengetahuan Tinggi 60,8%, dukungan rendah 51,7% dan peran petugas kesehatan tinggi sebanyak 78,3% . Hasil multivariat variabel yang ada hubungan dengan kepatuhan berobat pada pasien hipertensi adalah pendidikan (p=0,045), pengetahuan (p=0,008), dukungan keluarga (p=0,007) dan peran petugas kesehatan (p=0,001).Variabel yang tidak berhubungan dengan kepatuhan berobat pada pasien hipertensi adalah umur, jenis kelamin dan pekerjaan.
Kesimpulan : Variabel dominan yang berhubungan dengan kepatuhan berobat pasien hipertensi adalah peran petugas kesehatan (OR=4,564). Artinya peran petugas kesehatan yang tinggi berpeluang 4,5 kali terhadap kepatuhan pasien hipertensi untuk kontrol berobat.
Kata kunci: Hipertensi, Kepatuhan Berobat, Peran Petugas Kesehatan
Daftar Pustaka: 44 (1997-2017)
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
Tesis, Agustus 2018
FAKTOR –FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS CEGER JAKARTA TAHUN 2018
xviii+84Halaman, 22 Tabel, 3 Gambar, 8 Lampiran
ABSTRAK
Latar Belakang : Hipertensi merupakan penyakit yang memerlukan terapi jangka panjang, sehingga diperlukan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan untuk mengontrol tekanan darah dan menurunkan risiko komplikasi. Angka kepatuhan melakukan kontrol di Puskesmas Ceger tahun 2017 sebesar 34,8% dan angka ketidakpatuhan sebesar 65,2%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan faktor –faktor yang berhubungan dengan kepatuhan berobat pada pasien hipertensi di Puskesmas Ceger Jakarta tahun 2018.
Metode: Jenis penelitian adalah analitik kuantitatif dengan disain penelitian cross sectional, pengambilan data dilakukan pada bulan Juni-Juli 2018 di Puskesmas Ceger. Populasi pada penelitian ini adalah pasien penderita hipertensi yang tercatat pada register pasien. Jumlah sampel sebanyak 120 responden. Pengambilan sampel secara purposive sampling. instrumen data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan univariat, bivariat (uji Chi-square) dan multivariat (regresi logistik).
Hasil : Penelitian ini menunjukkan hasil Univariat patuh 68,3% , umur ≥ 49 tahun sebanyak 67,5%, Jenis Kelamin Wanita 65,8%, Pendidikan tinggi 54,2%, tidak bekerja 63,3%, Pengetahuan Tinggi 60,8%, dukungan rendah 51,7% dan peran petugas kesehatan tinggi sebanyak 78,3% . Hasil multivariat variabel yang ada hubungan dengan kepatuhan berobat pada pasien hipertensi adalah pendidikan (p=0,045), pengetahuan (p=0,008), dukungan keluarga (p=0,007) dan peran petugas kesehatan (p=0,001).Variabel yang tidak berhubungan dengan kepatuhan berobat pada pasien hipertensi adalah umur, jenis kelamin dan pekerjaan.
Kesimpulan : Variabel dominan yang berhubungan dengan kepatuhan berobat pasien hipertensi adalah peran petugas kesehatan (OR=4,564). Artinya peran petugas kesehatan yang tinggi berpeluang 4,5 kali terhadap kepatuhan pasien hipertensi untuk kontrol berobat.
Kata kunci: Hipertensi, Kepatuhan Berobat, Peran Petugas Kesehatan
Daftar Pustaka: 44 (1997-2017)
list of authors
Irmayanti
Prof. Dr. Herman Sudiman, SKM
Zainal Abidin, M.Sc
Prof. Dr. Herman Sudiman, SKM
Zainal Abidin, M.Sc
Date
September 2018