Analisis Perilaku Pekerja Seks Komersial dalam Pencegahan dan Pencarian Pengobatan Infeksi Menular Seksual (IMS) di Daerah Lokalisasi Pondok Jagung Kabupaten Tangerang Tahun 2018
Item
Title
Analisis Perilaku Pekerja Seks Komersial dalam Pencegahan dan Pencarian Pengobatan Infeksi Menular Seksual (IMS) di Daerah Lokalisasi Pondok Jagung Kabupaten Tangerang Tahun 2018
Abstract
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
Tesis, Agustus 2018
ANALISIS PERILAKU PEKERJA SEKS KOMERSIAL DALAM PENCEGAHAN DAN PENCARIAN PENGOBATAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL DI DAERAH LOKALISASI PONDOK JAGUNG KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2018
xv + 110 halaman + 12 tabel, 2 gambar, 9 lampiran
ABSTRAK
Lebih dari satu juta orang mendapatkan IMS setiap hari. Setiap tahun sekitar 500 juta orang menjadi sakit dengan salah satu jenis IMS yaitu klamidia, gonore, sifilis dan trikomonas. Jumlah kasus IMS terbanyak berupa cairan vagina abnormal 20.962 dan servicitis 3.302. Kelompok tertinggi yaitu PSK (29,3%), lain-lain (28,2%), pasangan resti (22,1%), LSL (12,6%), pelanggan (4,4%), waria (2,1%), IDU (1%), PPS (0,3%). Tujuan penelitian adalah untuk menggali informasi tentang perilaku PSK dalam pencegahan dan pencarian pengobatan IMS di Lokalisasi Pondok Jagung Kabupaten Tangerang tahun 2018.
Metode penelitian ini studi observasional dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi, observasi, wawancara mendalam (indeep interview), Focus Group Discusion (FGD). Analisis data yaitu dengan analisis isi atau content analysis. Informan dalam penelitian ini meliputi informan kunci (dokter, perawat, analis, petugas lapangan, pihak penjangkau, tukang jamu, mucikari) dan informan utama yaitu PSK sebanyak 12 informan.
Hasil penelitian yaitu karakteristik informan meliputi umur, pendidikan, status perkawinan, pendapatan, lama bekerja, asal daerah sangat bervariasi. Hasil wawancara mendalam diketahui hampir semua PSK masih rendah pengetahuanya mengenai IMS. Sebagian besar perilaku PSK dalam melakukan pencegahan dan pencarian pengobatan dilakukan dengan pemakian kondom sesuai kesepakatan dengan pelanggan, minum antibiotik, minum jamu-jamuan, menggunakan cairan antiseptic, air sirih, dan menggunakan odol untuk mencuci alat kemaluanya.
Simpulan dalam penelitian ini yaitu karakteristik informan sangat bervasiari. Pengetahuan PSK mengenai pencegahan dan pencarian pengobatan IMS masih rendah. PSK melakukan upaya pencarian pengobatan ke pelayanan kesehatan dan pengobatan sendiri. Diperlukan upaya peningkatan penyuluhan dan promosi kepada PSK untuk meningkatkan pengetahuan sehingga PSK bisa melakukan pencegahan dan pencarian pengobatan IMS secara tepat.
Kata kunci : PSK, IMS, Lokalisasi
Daftar Pustaka: 54 (2005 - 2016)
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
Tesis, Agustus 2018
ANALISIS PERILAKU PEKERJA SEKS KOMERSIAL DALAM PENCEGAHAN DAN PENCARIAN PENGOBATAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL DI DAERAH LOKALISASI PONDOK JAGUNG KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2018
xv + 110 halaman + 12 tabel, 2 gambar, 9 lampiran
ABSTRAK
Lebih dari satu juta orang mendapatkan IMS setiap hari. Setiap tahun sekitar 500 juta orang menjadi sakit dengan salah satu jenis IMS yaitu klamidia, gonore, sifilis dan trikomonas. Jumlah kasus IMS terbanyak berupa cairan vagina abnormal 20.962 dan servicitis 3.302. Kelompok tertinggi yaitu PSK (29,3%), lain-lain (28,2%), pasangan resti (22,1%), LSL (12,6%), pelanggan (4,4%), waria (2,1%), IDU (1%), PPS (0,3%). Tujuan penelitian adalah untuk menggali informasi tentang perilaku PSK dalam pencegahan dan pencarian pengobatan IMS di Lokalisasi Pondok Jagung Kabupaten Tangerang tahun 2018.
Metode penelitian ini studi observasional dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi, observasi, wawancara mendalam (indeep interview), Focus Group Discusion (FGD). Analisis data yaitu dengan analisis isi atau content analysis. Informan dalam penelitian ini meliputi informan kunci (dokter, perawat, analis, petugas lapangan, pihak penjangkau, tukang jamu, mucikari) dan informan utama yaitu PSK sebanyak 12 informan.
Hasil penelitian yaitu karakteristik informan meliputi umur, pendidikan, status perkawinan, pendapatan, lama bekerja, asal daerah sangat bervariasi. Hasil wawancara mendalam diketahui hampir semua PSK masih rendah pengetahuanya mengenai IMS. Sebagian besar perilaku PSK dalam melakukan pencegahan dan pencarian pengobatan dilakukan dengan pemakian kondom sesuai kesepakatan dengan pelanggan, minum antibiotik, minum jamu-jamuan, menggunakan cairan antiseptic, air sirih, dan menggunakan odol untuk mencuci alat kemaluanya.
Simpulan dalam penelitian ini yaitu karakteristik informan sangat bervasiari. Pengetahuan PSK mengenai pencegahan dan pencarian pengobatan IMS masih rendah. PSK melakukan upaya pencarian pengobatan ke pelayanan kesehatan dan pengobatan sendiri. Diperlukan upaya peningkatan penyuluhan dan promosi kepada PSK untuk meningkatkan pengetahuan sehingga PSK bisa melakukan pencegahan dan pencarian pengobatan IMS secara tepat.
Kata kunci : PSK, IMS, Lokalisasi
Daftar Pustaka: 54 (2005 - 2016)
list of authors
Hepy Novitasari
Dr. Tri Suratmi, M.Pd
Nani Aisyah, SST, M.Kes
Dr. Tri Suratmi, M.Pd
Nani Aisyah, SST, M.Kes
Date
September 2018