Determinan Partisipasi Kontrasepsi Metode Operatif Pria (MOP) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Mariam Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara Propinsi Kalimantan Timur Tahun 2018

Item

Title

Determinan Partisipasi Kontrasepsi Metode Operatif Pria
(MOP) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Mariam Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara Propinsi Kalimantan Timur Tahun 2018

Abstract

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM PASCASARJANA
UNVERSITAS RESPATI INDONESIA
Tesis, Agustus 2018

Determinan Partisipasi Pria Menggunakan MOP di Puskesmas Sungai Mariam Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara Propinsi Kalimantan Timur tahun 2018

Xix+146 halaman+34 tabel, 13 lampiran
ABSTRAK
Penduduk dunia telah mencapai 5,2 milyar, setiap tahunnya meningkat lebih dari 90 juta. Tahun 2025 diperkirakan akan bertambah sebesar 2 milyar atau menjadi 8,5 milyar. Program KB menjadi tanggung jawab bersama antara suami istri tetapi partisipasi pria masih sangat rendah di Puskesmas Sungai Mariam hanya mencapai 1% dibawah 8%. Tujuan penelitian mengetahui determinan partisipasi menggunakan MOP di Puskesmas Sungai Mariam Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara.
Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan rancangan kasus control. Populasi penelitian adalah seluruh akseptor MOP sebanyak 15 orang sampel kasus dan 15 orang sampel kontrol seluruhnya 30 orang. Instrument yang digunakan data rekam medik dan kuesioner. Teknik analisa data analisa univariat distribusi frekuensi, analisa bivariat chi square dan analisa multivariat analisa regresi logistik berganda menggunakan taraf signifikan α 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan umur dengan partisipasi kontrasepsi MOP (p value 0.709), ada hubungan pendidikan dengan partisipasi kontrasepsi MOP (p value 0.023), ada hubungan jumlah anak dengan partisipasi kontrasepsi MOP (p value 0.000), tidak ada hubungan pengetahuan dengan partisipasi kontrasepsi MOP (p value 0.130), tidak ada hubungan penghasilan dengan partisipasi kontrasepsi MOP (p value 0.084), ada hubungan budaya patriarki dengan partisipasi kontrasepsi MOP (p value 0.002), ada hubungan dukungan keluarga dengan partisipasi kontrasepsi MOP (p value 0.027), tidak ada hubungan akses pelayanan kesehatan dengan partisipasi kontrasepsi MOP (p value 1.000), faktor yang dominan adalah variabel jumlah anak nilai p value 0.024 dan nilai OR = 224.463 dan variabel budaya patriarki dengan nilai p value 0.033 dan nilai OR = 42.363.
Kesimpulan ada pengaruh jumlah anak dan budaya patriarki terhadap partisipasi menggunakan MOP sedangkan faktor umur, pendidikan, pengetahuan, dukungan keluarga dan akses pelayanan kesehatan sebagai variabel pengontrol sedangkan vaiabel penghasilan tidak ada pengaruh terhadap partisipasi menggunakan MOP. Saran yang diberikan Dinkes meningkatkan sosialisasi program KB khususnya partisipasi menggunakan MOP, BKKBN meningkatkan program-program pengaturan jumlah anak dan program KB yang menyentuh pelosok daerah serta tempat-tempat aktivitas pekerjaan.
Kata Kunci : Partisipasi Kontrasepsi MOP
Daftar Pustaka : 56 (1974 -2017)

list of authors

Hamdana Yunisar
Dr. Hadi Siswanto, MPH
Nani Aisyiyah, SST, M.Kes

Date

September 2018

Item sets