Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Buatan Industri pada Batita Gizi Kurang terhadap Status Gizi Batita di Puskesmas Kasemen Kota Serang Tahun 2018

Item

Title

Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Buatan Industri pada Batita Gizi Kurang terhadap Status Gizi Batita di Puskesmas Kasemen Kota Serang Tahun 2018

Abstract

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
Tesis, Agustus 2018

PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) BUATAN INDUSTRI PADA BATITA GIZI KURANG TERHADAP STATUS GIZI BATITA DI PUSKESMAS KASEMEN KOTA SERANG TAHUN 2018

xix + 74 halaman + 9 tabel + 8 gambar + 3 grafik + 3 lampiran

ABSTRAK
World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa 54% kematian anak disebabkan oleh keadaan gizi yang masih buruk. Kasus gizi kurang dan gizi buruk di Puskesmas Kasemen cenderung meningkat yaitu tahun 2016 sebanyak 17,2% dan pada tahun 2017 periode Januari – Desember 2017 sebanyak 20,2%. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian makanan tambahan (PMT) buatan industri pada batita gizi kurang.
Metode Kuasi-eksperimen tanpa Kontrol.Responden ditimbang di awal intervensi sebagai pre-test, intervensi PMT sebanyak 50 gr diberikan sehari 2 kali, jam 09.00-10.00 wib dan 15.00-16.00 wib serta ditimbang setiap minggu dalam kurun waktu 8 minggu. Hasil penimbangan terakhir sebagai post-test. Populasi dan sampel pada penelitian ini sebanyak 34 responden, Pengumpulan data dengan wawancara. Analisis data dengan univariat dan bivariat (Uji T-dependent).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 34 batita gizi kurang, berat badan batita di awal diukur dengan seca/dacin yang digunakan sebagai pre-test dalam prosedur penelitian. Sebelum diberi makanan tambahan (PMT) buatan industri. Intervensi diberi makanan tambahan (PMT) buatan industri kemudian diukur berat badan nya setiap minggu selama 8 minggu, dengan menggunakan seca/dacin oleh peneliti/enumerator. Hasil dari intervensi angka gizi kurang menjadi 26,5% (9 batita) dan 73,5% (25 batita) berubah status menjadi gizi baik dengan mean 1,22 dan Standar Deviasi 0,34. Pengaruh pemberian makanan tambahan (PMT) buatan industri Terhadap Perubahan Status Gizi (BB/U) Batita gizi kurang, setelah dilakukan uji statsitik dengan menggunakan uji beda mean dependen (T-test paired sample) didapatkan nilai p = 0,000, jadi ada pengaruh pemberian makanan tambahan (PMT) buatan industri terhadap perubahan status gizi (BB/U) batita gizi kurang.
Pemberian makanan tambahan (PMT) buatan industri pada batita gizi kurang dapat meningkatkan status gizi. Pemegang program gizi dapat meneruskan evaluasi untuk mengetahui tumbuh kembang batita yang ikut dalam penelitian pemberian makanan tambahan ini. Saran untuk pihak EKBang dapat meneruskan program pemberian makan tambahan ini dengan subsidi yang disarankan oleh peneliti yaitu sebesar 40 % (2 sachet perhari dengan harga Rp.3000) dari total pemberian makanan tambahan (5 sachet perhari dengan harga Rp.7500) yang dilakukan dalam penelitian ini. Hal ini dilakukan karena responden hanya mampu membeli 3 sachet perhari dengan harga Rp. 4500.
Kata kunci : Status Gizi, PMT, Gizi Kurang, Batita.
Daftar pustaka : 46 (2005-2015)

list of authors

Fitriyanto
Prof. Dr. Herman Sudiman, SKM
Dr. Atik Kridawati, ST, M.Kes

Date

September 2018

Item sets